Narkoba Baru itu Bernama Candu Smartphone

Nadia Deby Sukanti, S. Sos

SIBERONE.COM - Jika boleh mata ini berkata "Aku lelah menatap ribuan sinyal radiasi yang masuk kedalam sel-sel tubuhku, tajam menusuk hingga perih, istirahatkan aku"....

Kehidupan remaja masa kini sangat jauh dari buku. Sulit kita temui orang-orang yang menenteng buku di sekitaran kampus, duduk sambil membaca guru tak bernama dan tak bergelar itu. Karena ada genggaman candu yang menjadikan teman hidup. Namanya smarphone. 

Setiap orang mungkin pernah merasakan ketertinggalan handphone, apa yang dirasakan ya? Gelisah, galau, tidak tenang dan merasa bosan. Ini disebut ketergantungan atau kecanduan akan sebuah barang. 

Benda pipih yang bisa melakukan apa saja di masa kini,  sangat canggih, tapi bayangkan jika sedini mungkin sudah dikenalkan pada balita, apa yang akan terjadi? Bagaimana tumbuh kembang nya?

Dahulu jika banyak membaca buku dibilang keren, tapi sekarang jika kita baca buku dibilang tidak kekinian. Dalihnya "Buat apa beli buku, kan ada HP". 

Dahulu semua dipelajari manual,  misalnya desain seni, analisis dan cara berpikir, tapi sekarang "Kan ada Tools ngapain susah-susah". 

Mudah memang mudah, canggih, iya canggih. Tapi apa otak yang didesain berbeda ini bisa disamakan? Tidak! kerena otak didesain oleh Tuhan dengan sempurna. Karena iya dilengkapi dengan kecerdasan, emosional, insting dan simpati. Lalu apa jadinya anak muda masa kini jika tergantung dengan tool dan smartphone nya? Maka pergeseran nilai itu diawali salah satu penyebabnya adalah kecanduan Smartphone.

 

 

Oleh: Nadia Deby Sukanti, S. Sos (Pemerhati Sosial dan Remaja)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar