Gelombang 1 Terpenuhi, SMK Global Cendikia Buka PPDB Gelombang Ke-2
Komitmen Polres Inhil, Wujudkan Wilayah Bebas Korupsi dan Birokrasi Bersih
SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru Gelar Seminar Guru BK SMP/MTs Kota Pekanbaru
SIBERONE.COM - SMK Muhammadiyah 2 Kota Pekanbaru bekerjasama dengan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kota Pekanbaru menggelar Seminar Guru BK SMP/MTs Kota Pekanbaru, Jumat (26/1/2024). Kegiatan yang mengusung tema "Peran Guru BK Pada Kurikulum Merdeka Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Psikologi Peserta Didik se-Kota Pekanbaru" itu dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru, Dr H Abdul Jamal MPd.
Kadisdik Pekanbaru. Dr H Abdul Jamal MPd menyebutkan, pendidikan itu dikatakan berhasil hanya dua, yakni selamat dunia dan akhirat. Di dunia, peserta didik harus mandiri. Kemandirian itu itu tertera di Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum Merdeka Belajar. P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
"Guru berhasil mendidik anak, apabila siswa bisa mandiri. Dalan Kurikulum Merdeka, guru harus memaksimalkan potensi anak. Nah, peran guru BK sangat dibutuhkan dalam mengarahkan minat, bakat dan potensi anak," ujar Jamal.
Menurut Jamal, peran guru BK di sekolah amatlah penting. Guru BK harus menggali apa potensi anak. Bersama guru lain kemudian potensi itu dikembangkan Sehingga anak berhasil dibidang yang benar-benar ia kuasai.
"Jangan paksakan anak untuk berhasil dan menguasi semua ilmu. Ini harus kita rubah mindsetnya. Anak harus diarahkan, dididik dan dikembangkan sesuai potensinya," pinta Jamal.
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, Paiman Sanen SAg MPdI menjelaskan, Seminar Guru BK ini diikuti 74 guru BK SMP/MTs se-Kota Pekanbaru berkolaborasi dengan MGBK.
"Seminar Guru BK ini sebagai ajang silahturrahmi guru BK se-Pekanbaru. Melalui kegiatan ini diharapkan Guru BK mampu mengembangkan kompetensinya terutama terkait dengan model layanan bimbingan dan konseling pada Kurikulum Merdeka Belajar. Sehingga melalui layanan BK ini siswa dapat lebih merdeka dan memiliki kesejahteraan psikologis yang lebih baik," ucap Paiman.
Paiman berharap, materi yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Psikologi UIR, Yanwar Arief MPSi mampu memberikan pemahaman bagi guru BK dalam mengoptimalisasikan pemberian layanan BK sebagai implementasi Kurikulum Merdeka. Ini demi terwujudnya guru BK yang profesional di bidangnya.
"Lewat kegiatan ini pula, SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru memperkenalkan diri sebagai salah satu sekolah industri dan sekolah Pusat Keunggulan (PK) yang ditunjuk oleh Kemendikbud Ristek RI sebagai sekolah layak bagi siswa alumni SMP/MTs untuk melanjutkan pendidikan. Dimana lulusan SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, siap bekerja, siap berwirausaha dan siap melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi," kata Paiman.(yan)
Berita Lainnya
Kabar Gembira Polres Inhil Buka Rekrutmen Bintara Tahun 2021
BTN Cabang Pekanbaru Serahkan Buku Tabungan ke Mahasiswa Peraih Beasiswa KIP - Kuliah UNISI
UIN Suska Riau Kukuhkan 4 Guru Besar
128 Siswa Kelas IX SMPN 7 Pekanbaru Laksanakan Ujian Sekolah
SMK Bina Warga 1 Bogor Gelar Kegiatan Sanlat
Temu Ramah dengan Majelis Guru Ujung Batu, Kadisdikpora Rohul: Jadikan Momen Peningkatan Mutu Pendidikan
Bersama Badan Pembinaan Bahasa, TBM Pelita Negeri Belantaranya Gelar Latihan Membaca Nyaring
Dirjen GTK Kemendikbudristek RI Kunjungi SMP N 02 Tapung Serta Tinjau Stand Pondok Baca dan Aplikasi
Meski Pandemi, Pelaksanaan PAT di SDN 1 Sukarendah Berjalan Lancar dan Kondusif
SDN 2 Parungsari Persiapan Menuju Pelaksanaan (PAS)
Mendikbud : Nadiem Makarim Berduka Atas Gugurnya Dua Guru Hebat yang Mencerdaskan Anak Bangsa
Bupati Inhil HM Wardan Tandatangani MoU Kerja Sama dengan Unisi