Arif Eka Saputra Dukung Pengembangan UMKM Pesantren Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Alami

Pelaksanaan pelatihan pembuatan sabun alami dengan bahan minyak nabati dan minyak jelanta di pondok pesantren Ibnu Al Mubarok di Palas Rumbai (sumber foto: Yan)

SIBERONE.COM - Arif Eka Saputra, Calon Legislatif DPD RI Nomor Urut 3 Dapil Riau, terus aktif dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Riau. Pada hari Rabu, 17 Januari 2024, Arif bersama trainer Pembuatan Sabun Natural, Rini Ramadhanti, menyelenggarakan pelatihan pembuatan sabun alami dengan bahan minyak nabati dan minyak jelanta di pondok pesantren Ibnu Al Mubarok di Palas Rumbai.

Pelatihan ini diikuti oleh puluhan guru dan pengurus pondok pesantren. Rini Ramadhanti, yang merupakan praktisi UMKM dan pengembangan masyarakat, memimpin pelatihan ini dengan dukungan penuh dari Arif Eka Saputra, S.Pi, Caleg DPD RI wilayah Riau.

Pelatihan pembuatan sabun alami ini merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat, khususnya di pondok pesantren, dalam mengembangkan UMKM. Sabun yang dihasilkan diharapkan menjadi produk unggulan UMKM yang dapat dipasarkan secara luas.

Selain pelatihan pembuatan sabun, pondok pesantren ini juga memiliki kegiatan lain, yaitu pengelolaan bank sampah yang berhasil. Pengelolaan bank sampah yang baik menjadi pendukung utama kegiatan pembuatan sabun alami ini. Minyak jelanta, yang digunakan sebagai bahan dalam pembuatan sabun, sebelumnya dapat menjadi limbah berbahaya jika dibuang begitu saja. Namun, dengan diolah menjadi sabun, limbah tersebut menjadi sumber mata pencarian dan kontribusi dalam kegiatan UMKM.

Rini Ramadhanti menjelaskan bahwa produk sabun yang dihasilkan dari bahan alami seperti minyak nabati adalah pilihan yang lebih sehat untuk kulit, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif. Sabun ini memiliki kandungan gliserin yang tinggi, menjadikannya lebih lembut dan aman untuk digunakan.

Menanggapi pertanyaan mengenai keamanan produk, Rini Ramadhanti memastikan bahwa sabun yang terbuat dari bahan alami seperti minyak nabati aman digunakan oleh tubuh manusia. Sabun ini dihasilkan tanpa menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya seperti deterjen, SLS, dan paraben yang dapat menyebabkan kulit kering dan radang.

Pada kesempatan tersebut, Rini Ramadhanti juga mengajak peserta pelatihan untuk membuat sabun dengan resep minyak kelapa, minyak zaitun, dan lemon. Lemon yang banyak tumbuh di kebun pondok pesantren juga dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan sabun.

Dalam menjalankan kegiatan ini, Rini Ramadhanti menekankan pentingnya mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjadikan produk ini sebagai unit usaha yang sah. Meskipun saat ini fokus pada pelatihan untuk masyarakat, langkah selanjutnya adalah mendukung para peserta untuk mengembangkan usaha sabun alami mereka dengan standar kesehatan yang tinggi.

Rini, yang memiliki pengalaman selama 20 tahun an sebagai pendamping masyarakat melalui LSM, berbagi pengetahuan tentang pembuatan sabun ini. Meskipun sebelumnya hanya diproduksi untuk kebutuhan pribadi dan lingkungan komunitas, Rini berharap pengetahuan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meraih penghasilan melalui UMKM di Riau.

Pelatihan UMKM ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengembangkan produk-produk berbasis UMKM, serta memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal di Provinsi Riau.

Dampak Positif Pelatihan

Pelatiha pembuatan sabun alami ini memiliki beberapa dampak positif, di antaranya Memberdayakan masyarakat, khususnya di pondok pesantren, dalam mengembangkan UMKM, Menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat, Mendukung pengelolaan bank sampah yang berkelanjutan, Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan produk-produk yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

Pelatihan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Arif Eka Saputra untuk mendukung pengembangan UMKM di Provinsi Riau. Arif berharap, pelatihan serupa dapat dilakukan di tempat-tempat lain di Riau, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan peluang usaha ini.(yan)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar