Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
YLF Regional Pekanbaru Siap Bertanding di Tingkat Nasional
Dr. Abdul Fikri Faqih Khawatir SKB Pakaian Seragam Bisa Picu Konflik Pusat-Daerah
SIBERONE.COM - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih khawatir atas terbitnya SKB Tiga Meteri tentang Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut bisa memicu konflik pusat dan daerah.
“Adanya SKB tersebut terlalu mengintervensi kewenangan yang sudah diatur UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah,” terangnya (7/2/2021).
Menurut Fikri semua masalah pendidikan mestinya dapat diselesaikan sesuai dengan kewenangan yang berlaku. Pendidikan adalah salah satu urusan yang didesentralisasikan secara kongkret, perguruan tinggi kewenangan pemerintah pusat, SMA/K dan pendidikan khusus kewenangan pemerintah provinsi, sementara tingkat SMP hingga ke bawah merupakan kewenangan pemerintah kabupaten dan kota. Di samping itu, masih ada regulasi yang masih berlaku, yaitu Permendikbud No. 45 tahun 2014 tentang Pakaian Seragam. Karenanya, ia khawatir kalau SKB dipaksakan, akan memicu konflik pusat dan daerah.
Lebih lanjut Fikri menyebutkan, dalam ketetapan SKB tersebut pada butir ketiga, keempat dan kelima bisa memicu reaksi daerah-daerah terutama dari kalangan agamawan juga budayawan lokal yang hendak menghidupkan keyakinan dan adat istiadat agar dapat tumbuh menjadi karakter daerah juga akhlak peserta didik. “Kalau ini dilarang, bisa-bisa mereka bereaksi dan menimbulkan kegaduhan yang panjang,” urai anggota yang juga pernah berprofesi sebagai guru itu.
Fikri juga menghimbau agar pemerintah pusat bisa menjadi contoh bagi pemerintah daerah agar tidak reaksioner terhadap berbagai informasi ataupun persoalan di lapangan. Ia juga mendorong agar pemerintah memperhatikan dan konsisten dengan amanat pendelegasian kewenangan sesuai yang terdapat pada undang-undang.
Menurutnya, daripada mengurusi hal-hal yang bisa memicu konflik pusat dan daerah, masih banyak persoalan yang lebih krusial dan aktual yang terjadi di pendidikan nasional. Salah satunya adalah korupsi dana BOS yang pertama kali diungkapkan Menkeu Sri Mulyani beberapa waktu lalu. Menkeu mengungkap soal modus korupsi dana BOS yang dilakukan oknum pemerintah daerah dan kepala sekolah.
“Ini masalah krusial yang lebih besar yang bisa meruntuhkan sendi-sendi kebangsaan, malah urus seragam lagi, seragam lagi,” keluh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKS dari Dapil Jateng IX tersebut.





Berita Lainnya
Gara-gara ini Marcell Darwin jauhi adik Dewi Perssik
NASA siapkan misi terbaru bak film Armageddon
Giacomo Agostini Beri Wejangan Kepada Marc Marquez
Abdul Wahid: Tahun 2020 Semua Desa Sudah Teraliri Listrik
Untuk Mewujudkan Inhil Terang Benderang, PLN Terus Gesa Pembangunan Jaringan ke Desa-desa
MKBSSN dan BNPT Jalin Kerjasama Keamanan Guna Cegah Terorisme
Gara-gara ini Marcell Darwin jauhi adik Dewi Perssik
NASA siapkan misi terbaru bak film Armageddon
Giacomo Agostini Beri Wejangan Kepada Marc Marquez
Abdul Wahid: Tahun 2020 Semua Desa Sudah Teraliri Listrik
Untuk Mewujudkan Inhil Terang Benderang, PLN Terus Gesa Pembangunan Jaringan ke Desa-desa
MKBSSN dan BNPT Jalin Kerjasama Keamanan Guna Cegah Terorisme