BPJAMSOSTEK Gelar Penyuluhan Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan Bagi Guru MDTA

Foto bersama setelah penyuluhan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan kepada guru MDTA melalui APBD Provinsi Tahun 2023 di Aula Kemenag Kota Pekanbaru, Senin (14/8/2023). (sumber foto: BPJAMSOSTEK)

SIBERONE.COM - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) bersama Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau menggelar penyuluhan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan kepada guru MDTA melalui APBD Provinsi Tahun 2023 di Aula Kemenag Kota Pekanbaru, Senin (14/8/2023).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Imron Rosyadi mengatakan, sesuai arahan Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, Disnakertrans Riau memasukkan data guru MDTA se-Provinsi Riau sebanyak 1.300 orang untuk diberikan perlindungan pada progtam BPJS Ketenagakerjaan melalui dana APBD 2023.

"Melihat pengabdian para guru MDTA kepada pendidikan agama sangat besar, maka Pemprov Riau berupaya memberikan jaminan perlindungan bagi para guru pada program BPJAMSOSTEK," ujar Imron.

Senada dengan itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Riau, Dr H Mahyudin MA menyebutkan bahwa pengadaan program BPJS Ketenagakerjaan bagi guru MDTA se-Provinsi Riau melalui dana APBD Riau Tahun 2023 telah diusulkan Gubernur Riau, Drs H  Syamsuar setahun yang lalu. Setelah memberikan program yang serupa kepada para marbot mesjid, Gubernur Riau mengusulkan program tersebut dilanjutkan untuk guru MDTA se-Provinsi Riau.

“Saat ini sudah terdata sebanyak 1.300 guru MDTA se-Provinsi Riau menerima bantuan pembiayaan BPJS Ketenagakerjaan, 413 orang berasal dari Guru MDTA Kota Pekanbaru," ungkap Mahyudin.

Di sisi lain, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau, Eko Yuyulianda menjelaskan, manfaat yang didapat dari program BPJS Ketenagakerjaan adalah pengobatan tanpa batas, mendapat santunan kematian bagi ahli waris hingga beasiswa anak penerima BPJS Ketenagakerjaan.

"Dengan adanya program pembiayaan BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemprov Riau diharapkan para guru MDTA dapat bekerja dengan tenang. Karena Pemprov Riau dan BPJAMSOSTEK sudah hadir untuk melindungi para guru MDTA se-Provinsi Riau sesuai dengan tagline kami, Kerja Keras Bebas Cemas," terang Eko.

Sementara itu, Kepala Cabang (Kacab) BPJAMSOSTEK Pekanbaru Kota, Iman Santoso Achwan menyampaikan, setiap pekerja wajib dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan, termasuk para guru MDTA yang ada di Provinsi Riau. Mengingat apapun jenis pekerjaannya, tentunya memiliki resiko kerja yang cukup tinggi.

"Dengan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, maka masyarakat atau pekerja akan mendapatkan jaminan keselamatan dalam bekerja," ucap Iman.

Iman berharap semua masyarakat atau pekerja sadar akan pentingnya perlindungan Jaminan Sosial. Pasalnya, program pemerintah ini bertujuan untuk melindungi warga agar bila mengalami musibah tidak sampai ada keluarga miskin baru.

"Perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan ini hendaknya menjadi suatu kebutuhan bagi setiap pekerja. Dengan telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka pekerja menjadi tenang dan merasa aman saat bekerja, karena sudah terlindungi," terang Iman.

"Dengan adanya perlindungan, ini membantu bagi guru MDTA untuk bisa bekerja secara aman, nyaman hingga apabila ada resiko kecelakaan kerja, mereka tidak lagi memikirkan terkait dengan pengobatan dan biaya di Rumah Sakit," tukas Iman.

Pada kesempatan itu, usai menerima pemaparanterkait program BPJS Ketenagakerjaan, diserahkan pula secara simbolis kartu kepesertaan kepada perwakilan guru MDTA di Riau. Tak hanya itu, BPJAMSOSTEK juga menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris salah seorang guru MDTA sebesar Rp42.000.000.(yan)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar