Pasca Puasa Ramadhan, Masyarakat Perlu Sesuaikan Pola Makan

Mery Folina SKM, Nutrisionis Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga) dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (sumber foto: Mery Folina)

SIBERONE.COM - Pasca menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan diperlukan penyesuaian dari pola makan selama menjalankan puasa ke pola makan rutin biasa.

Menurut Mery Folina SKM, Nutrisionis Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga) dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Dinkes Inhil) penyesuaian yang dilakukan dengan membatasi konsumsi jenis makanan yang banyak mengandung gula, garam, lemak, atau makanan dan minuman yang manis, asin, dan berminyak.

"Setelah satu bulan berpuasa, dan kemudian merayakan syawal atau idul fitri tentunya masyarakat akan memanfaatkan moment tersebut dengan menikmati makanan-makanan yang ada. Namun masyarakat banyak yang lalai tentang bagaimana menjaga kesehatan dengan membatasi asupan karbohidrat, seperti makanan atau minuman yang terlalu manis,” ucapnya.

Saat melaksanakan puasa Ramadan selama 30 hari, terdapat perbedaan jenis, jumlah, dan waktu konsumsi makanan dan minuman dibandingkan hari biasa. Untuk itu, penyesuaian pola makan secara perlahan diperlukan mengingat terdapat perubahan pada proses metabolisme.

"Selain memperhatikan jenis makanan, kita juga dianjurkan untuk mengkonsumsi buah dan sayur untuk mencukupi mineral dan vitamin dalam tubuh," jelasnya.

"Antioksidan yang didapat dari buah dan sayur ini juga penting karena dapat menangkal radikal bebas yang membahayakan tubuh dan membantu meningkatkan sistem imun tubuh," pungkasnya.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar