Puskesmas Tembilahan Hulu Terapkan Inovasi Pesan Sehat di Pesantren Al Baaqiyatussa'Adiyyah

Tim medis Puskesmas Tembilahan Hulu Terapkan Inovasi Pesan Sehat di Ponpes Parit 6 Tembilahan Hulu, sumber foto: Fery.

SIBERONE.COM - Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir menerapkan program Inovasi Pesan Sehat (Pesantren Screening Kesehatan Terpadu) di Pondok Pesantren Al Baaqiyatussa'Adiyyah, Parit 6 Jalan Gerilya GG Sinar Harapan, Selasa (21/3/23).

Dalam kegiatan tersebut Puskesmas Tembilahan Hulu juga bekerjasama dengan YAPHI (Yayasan Puri Harapan Indragiri). Dan dihadiri oleh Kepala Puskesmas Tembilahan Hulu, Hj. Rosdinah, SSt, M. Kes, Dokter Spesialis Anak, dr. Rahmat dan Dokter Spesialis Kandungan, dr. Alfian, serta santriwan santriawati di Ponpes Al Baaqiyatussa'Adiyyah.

Kepala Puskesmas Tembilahan Hulu Hj. Rosdinah, SSt, M. Kes, menjelaskan, bahwa kegiatan hari ini pihaknya melayani screening PTM (Penyakit Tidak Menular dan penyakit TB (Tuberculosis).

"Jadi hari ini yang turun selain pencegahan stunting yang disampaikan oleh dokter spesialis anak dan dokter spesialis kandungan, hari ini juga kami melakukan screening dahak atau sputum kepada semua santri dan santriwati selanjutnya kami juga melakukan screening kesehatan tinggi badan berat badan dan tensi untuk semua santri," kata Hj Rosdinah.

Kemudian, dikatakannya lagi bahwa program Inovasi Pesan Sehat ini sudah berjalan sejak tahun 2017 dan hingga kita terus digalakkan di setiap ponpes wilayah kerja Puskesmas Tembilahan Hulu.

"Kegiatan Pesan Sehat ini kami lakukan sejak tahun 2017 waktu Covid-19 pun kami tetap melaksanakan pembinaan, setelah ini kami akan berusaha semua Pondok yang ada di kecamatan Tembilahan dulu akan terjangkau sama pelayanan kesehatan," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Sub-sub Regional (SSR) YAPHI (Yayasan Puri Harapan Indragiri) Chelsea mengungkapkan, bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Puskesmas Tembilahan Hulu untuk melakukan screening Tuberculosis (TB) di Ponpes Al Baaqiyatussa'Adiyyah.

Chelsea menjelaskan, bahwa para santri dan santriwati yang menuntut ilmu di Ponpes mereka juga memiliki hak melakukan pemeriksaan kesehatan.

"Dengan adanya screening TB ini santriwan dan santriwati yang menuntut ilmu di sini bukan hanya sekedar mendapat hak pendidikan tapi juga hak kesehatan, karena hak kesehatan adalah hak bagi warga negara. Nah jadi kami dari YAPHI bekerjasama dengan Puskesmas Tembilahan Hulu melakukan edukasi screening kemudian juga pengobatan-pengobatan lainnya," tutur Chelsea.

Kendati demikian, katanya lagi, apabila ada santriwan dan santriwati yang terkena TB maka pihaknya akan melakukan pendampingan hingga penderita TB tersebut sembuh total.

"Kita di sini fokusnya di tuberkulosis jadi nanti kalau seandainya ada temuan kasus pengobatan itu nanti kader dari YAPHI yang akan membantu membackup sampai sembuh selama 6 bulan itu semuanya gratis," sebutnya.

Terakhir, dirinya berharap semoga setelah pemeriksaan TB ini seluruh santriwan dan santriwati tidak ada yang terkena penyakit TB. "Harapannya mudah-mudahan santriwan dan santriawati di sini sehat, kalaupun seandainya ada yang sakit tetap kami dampingi saat pengobatan selama 6 bulan sesuai prosedur pengobatan," pungkasnya.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar