SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru Gelar Festival P5

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, Paiman Sanen SAg MPdI (kanan) berfoto di depan stand siswa pada gelaran Festival P5.(foto siberone.com)

SIBERONE.COM - Dalam rangka penerapan karakter pelajar dengan profil pelajar pancasila pada implementasi Kurikulum Merdeka, SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru menggelar Festival Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Selasa (20/12/2022). T

urut hadir dalam kegiatan itu Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Majelis Disdakmen Muhammadiyah Riau serta Dunia Usaha dan Industri.

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, Paiman Sanen SAg MPdI menjelaskan bahwa Festival P5 ini merupakan program P5 dari implementasi Kurikulum Merdeka. Para siswa bebas berekspresi menampilkan berbagai produk hasil karya mereka, mulai dari baju, produk UMKM berupa makanan dan minuman hingga kerajinan tangan.

"Kurikulum merdeka menjadi suatu hal yang penting untuk menjadi perhatian bersama. Karena kurikulum merdeka merupakan bagian dari transisi antara dunia pendidikan yang lalu dengan pendidikan sekarang. Hasilnya, para siswa kini mampu mengaktualisasikan dan mengekspresikan bakatnya. Hal itu ditunjukkan dengan menghasilkan berbagai inovasi baru," ujar Paiman saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Diakui Paiman, munculnya profil Pancasila bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada para siswa bahwa inilah NKRI. Yaitu bangsa yang memiliki dasar negara Pancasila dan UUD 1945. Profil Pancasila memiliki enam komponen, yakni beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Masa Esa, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri.

"Mudah-mudahan ini juga menjadi bagian dalam rangka menciptakan diri yang lebih baik. Dalam profil pelajar pancasila, para siswa harus mandiri dan bernalar kritis. Selain itu, siswa juga harus kreatif dalam memberikan ide-ide juga inovasi guna memajukan dunia pendidikan ke depannya," ucap Paiman.

Festival P5 ini, lanjut Paiman, merupakan salah satu bukti bahwa SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru telah melaksanakan Kurikulum Merdeka. Dimana pada setiap pembelajaran siswa harus berbaris proyek, menghasilkan produk. Lewat kegiatan ini juga mampu memacu adrenalin wirausaha para siswa. Sehingga, mereka bisa melihat kelayakan dan kualitas dari produk yang mereka hasilkan

Paiman berharap melalui Festival P5 ini siswa SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru bisa saling belajar tentang kerjasama, melatih komunikasi antar teman, melatih jiwa kepemimpinan, mandiri, dan tanggungjawab serta melestarikan kembali budaya–budaya dan kearifan lokal warisan leluruh yang ada di Indonesia.

"Besar harapan kami setelah lulus nanti, siswa tidak hanya sekedar mencari pekerjaan, tetapi mampu menciptakan lapangan kerja. Jika perlu kami mendorong para siswa bisa memasarkan produknya. Sebab output sebenarnya pendidikan itu manakala anak-anak bisa mengatasi masalah kehidupan masing-masing," kata Paiman.(yan)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar