Operasikan Pelabuhan Parit 21, PT KIG Komitmen Tingkatkan Sektor Ekonomi Inhil
SIBERONE.COM - Pelabuhan Parit 21 yang dioperasikan oleh PT. Kelapa Inhil Gemilang (KIG) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sudah menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT KIG, Ibnu Utama saat diwawancarai awak media, Rabu (30/11/22) sore.
Ibnu menjelaskan, bahwa pelabuhan tersebut tidak hanya dikhususkan untuk bongkar muat kelapa saja. Namun, pelabuhan itu difungsikan untuk umum. Dan saat ini kapal yang keluar masuk pada pelabuhan itu membawa sagu, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan material pasir batu.
"Kalau untuk sagu sudah berjalan rutin, bisa sampai 1000 ton perbulan ke jakarta," jelasnya.
Saat ini, kata Ibnu, pelan-pelan pihaknya akan mengangsur uang pendapatannya ke Pemda Inhil, dan tahun ini akan menargetkan seratus juta rupiah.
"Target saya kita nyetor tahun 2022 ini sebesar 100 juta, dan alhamdulilah sudah tercapai 30%," ungkapnya.
Kendati demikian, dirinya berharap dengan berfungsinya pelabuhan parit 21 itu, kedepannya dapat menopang ekonomi masyarakat kabupaten Inhil.
"Dari pelabuhan ini kita akan menghimpun penghasilan dari pelabuhan dapat di akumulasikan untuk memenuhi persyaratan Sistem Resi Gudang (SRG) yang dipersyaratkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPETI)," imbuhnya.





Berita Lainnya
Mantan cover majalah Femina dukung suami lawan Airin
Jokowi sesumbar 2 tahun listrik Indonesia bertambah 21.000 MW
Kuburan massal 1.700 calon tentara muda Irak ditemukan
Bukan favorit, Monaco tak akan minder lawan Juventus
Jika SK Munas Riau habis, Yorrys sebut Golkar bisa kompromi
LIPI nilai Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah
Mantan cover majalah Femina dukung suami lawan Airin
Jokowi sesumbar 2 tahun listrik Indonesia bertambah 21.000 MW
Kuburan massal 1.700 calon tentara muda Irak ditemukan
Bukan favorit, Monaco tak akan minder lawan Juventus
Jika SK Munas Riau habis, Yorrys sebut Golkar bisa kompromi
LIPI nilai Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah