Indragiri Hilir Berduka, Mantan Bupati 2 Periode Wafat Hari Ini
DPRD Inhil Gelar Paripurna ke-4 Penyampaian LKPJ Pj Bupati Tahun 2023
Pj Bupati Inhil Hadiri dan Buka Sosialisasi Kerja Sama Daerah 2024
UNESCO Tetapkan Tari Inai Asal Melayu Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
SIBERONE.COM - UNESCO menetapkan Tari Inai sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Hal ini telah disampaikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) RI di laman resminya pada 2017.
Tarian sakral asal Melayu ini, sempat dikabarkan terancam punah sebelum diakui sebagai WBTB oleh UNESCO. Pasalnya, saat ini tarian Inai hanya aktif dilakukan di beberapa daerah Melayu, seperti Kepulauan Riau dan Jambi.
Tari Inai dikenal dengan nyala lilinnya. Upacara adat bagi pengantin masyarakat Melayu, di hari perkawinan atau pernikahannya.
Properti atau perlengkapan yang dibawakan pada Tari Inai, tidak hanya lilin, namun sangat beragam. Tergantung pada masing-masing daerah.
Komposisi gerak Tari Inai sendiri bersumber dari gerakan silat. Ditarikan dalam gerak level rendah, yang banyak mengadegankan gerakan rebah atau berguling di lantai. Namun, balik lagi ke tiap-tiap daerah. Semua punya ciri khasnya sendiri.
Umumnya, tarian Inai dimainkan oleh laki-laki berjumlah maksimal tiga orang. Namun uniknya, di Jambi justru berbeda, pembawaannya dilakukan berpasang-pasangan, terkadang secara tunggal.
Biasanya tarian ini dibawakan pada malam hari, selesai Salat Isya, beberapa hari setelah lebaran Idul Fitri. Orang-orang Melayu percaya, pasca Idul Fitri adalah waktu paling baik untuk melangsungkan tradisi pernikahan.
Dulunya Tari Inai hanya boleh dipraktikkan oleh orang tua laki-laki. Tetapi kini, tarian sakral Melayu tersebut sudah bisa dibawakan anak-anak, bahkan juga perempuan.
Sumber: Riauonlie.co.id
Berita Lainnya
Latihan Panahan Tradisional Jemparinga Digelar di Purbalingga
Setelah 2 Tahun Ditiadakan, Kecamatan Concong Tahun Ini Gelar Pawai Takbir Idul Fitri 1443 H
Kantongi Izin dari Satgas Covid-19, Sore Ini BFP 2021 Digelar
Kirab Pusaka Tombak Abirawa Meriahkan HUT ke-55 Kabupaten Batang
Peringati Hari Jadi Pekalongan ke 4 Abad, Pemkab Gelar Kirab Budaya
Ragam Budaya Nusantara HUT TNI ke-77, Ketua TP PKK Inhil Bacakan Syair Puisi Suku Duanu
Resmi Diakui Dunia, Gubri Terima Sertifikat Pantun Sebagai WBTB dari UNESCO
Latihan Panahan Tradisional Jemparinga Digelar di Purbalingga
Kepala Suku Dambet, Melaksanakan Bakar Batu Sebagai Ungkapan Syukur Selamat Dari Serangan KKB
Ketua MKA Dr H Ferryandi Ucapkan Terimakasih ke Polres Inhil Sukseskan Vaksinasi Massal
Abdul Malik, S. Ag Resmi di Kukuhkan Sebagai Niniok Datuk Rajo Duobalai Pucuok Andiko 44
Dua Tahun Ditiadakan, Sedekah Bumi di Desa Wangan Dowo Berlangsung Meriah