BPJAMSOSTEK Pekanbaru Kota Ajak Perusahaan Lindungi Orang yang Disayang
Pemenang Lomba Inovasi TTG Ikut Semarakkan Jambore PKK Kota Tanjungpinang
Bawaslu Inhil Akan Lakukan Tahapan Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024
DPD PAN Pekanbaru Gelar Silaturrahmi Politik Bersama DPC Demokrat Pekanbaru
Tangani Konflik Antara Manusia dan Satwa Liar, DPKP Inhil Kenalkan Inovasi Tas Tiara
SIBERONE.COM - Rapat Koordinasi Optimalisasi Tanggap Darurat Non Kebakaran yang digelar Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inhil sekaligus memperkenalkan inovasi baru dalam upaya penanganan konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah atau daerah konflik di Kabupaten Inhil, Rabu (28/9/2022).
Kegiatan yang digelar di lantai 5 kantor Bupati tersebut memperkenalkan Inovasi "Tas TIARA" atau Komunitas Tindakan Antisipasi Satwa Liar.
Kepala DPKP Inhil Drs H Eddiwan menjelaskan inovasi Tas Tiara ini secara tidak langsung membantu pemerintah kabupaten Inhil dalam mewujudkan standar pelayanan yang mengarah kepada perlindungan masyarakat terhadap konflik manusia dan Satwa liar di Inhil.
"Kami bersama dengan stek holder terkait dan mitra kerja kita telah melakukan rapat awal masalah konflik manusia dengan Satwa liar yaitu buaya dan Alhamdulillah kita juga sudah menerima masukan-masukan terkait regulasi kemudian membentuk komunitas Tas Tiara di setiap desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Inhil serta pos pelayanan," ujarnya.
Kemudian, kedepannya Tas Tiara juga turut mendukung stabilitas dan keseimbangan ekologi dan melestarikan warisan alam dan satwa liar. Selain itu terciptanya rasa aman dan ketentraman masyarakat di daerah rawan konflik manusia dan Satwa liar.
"Kedepannya Melalui Program Tas Tiara ini diharapkan Terwujudnya optimalisasi tanggap darurat non kebakaran tepat, cepat, tanggap, efektif, dan continue di Kabupaten Indragiri Hilir," ucapnya.
Terbentuknya Tas Tiara ini dimaksudkan untuk memberi pembekalan edukasi dalam upaya penanganan konflik manusia dan satwa liar.
"Jadi, dengan terbentuknya Tas Tiara ini masyarakat juga bisa melakukan edukasi dalam penanganan satwa liar yaitu buaya. Dengan diberikannya pembekalan dan pelatihan sehingga dapat mendekati presional, kemudian menyadari untuk mengantisipasi agar tidak menjadikan konflik antara manusia dengan satwa liar yang di wilayah kita masing-masing," ujarnya.
Dari program itu, DPKP Inhil mendapatkan apresiasi dari Kepala BKSDA Provinsi Riau melalui Sugito Kasi Wilayah I Balai Besar BKSDA Provinsi Riau.
Dengan terbentuknya program Tas TIARA (Komunitas tindakan antisipasi satwa liar) diharapkan dapat menjawab berbagai persoalan masyarakat terhadap konflik antara manusia dan satwa di wilayah/daerah konflik di Kabupaten Inhil serta memberikan pelayanan dengan berorentasi pada pelayanan dasar yakni percepatan mutu pelayanan sesuai standar pelayanan minimal.
Berita Lainnya
Kompak, Babinsa Koramil 06/KTM dan Babinkamtibmas Laksanakan Patroli dan Sosialisasi Karhutla di Wilayah Binaan
Relawan Covid-19 Bersama Satgas Covid-19 Berikan Bantuan Masker ke Tempat Ibadah
Relawan IWO Inhil Bagikan Paket Sembako, Pengantaran Menggunakan Keranjang
Belum Dialiri Listrik, Warga Desa Kuala Sebatu Curhat Tempatnya Gelap
Pedagang dan Pengunjung Dorak Ujung Meranti Resah, Tong Sampah DLHK Tak Kunjung Datang
Bhabinkamtibmas Sungai Bela Giat Lakukan Pengamanan dan Monitoring Penyaluran Dana PKH
Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bupati Natuna Wan Siswandi Tanam Pohon di Bunguran Timur
Jelang Lebaran, Polri Bersama Pemuda-pemuda Melaksanakan Kerja Bakti
Upaya Cegah Karhutla Terus Dilakukan oleh Babinsa Koramil 06/KTM Praka Raja Oloan Sihotang di Wilayah Binaan
Tim Gabungan Gugus Tugas Covid-19 Inhil Terus Laksanakan Penyemprotan Disinfektan
Orsos MPI Pinta DLHK Sanksi Terhadap Diduga Oknum yang Buang Sampah di Sungai
Meski Sering Dicemooh Satpol PP Ini Terus Lakukan Himbauan Protokol Kesehatan