Tangani Konflik Antara Manusia dan Satwa Liar, DPKP Inhil Kenalkan Inovasi Tas Tiara

DPKP Inhil memperkenalkan Inovasi Tas Tiara dalam rapat koordinasi Optimalisasi Tanggap Darurat Non Kebakaran, Rabu (28/9/2022). (sumber foto: Suriyadi)

 

 

SIBERONE.COM - Rapat Koordinasi Optimalisasi Tanggap Darurat Non Kebakaran yang digelar Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inhil sekaligus memperkenalkan inovasi baru dalam upaya penanganan konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah atau daerah konflik di Kabupaten Inhil, Rabu (28/9/2022).

Kegiatan yang digelar di lantai 5 kantor Bupati tersebut memperkenalkan Inovasi "Tas TIARA" atau Komunitas Tindakan Antisipasi Satwa Liar.

Kepala DPKP Inhil Drs H Eddiwan menjelaskan inovasi Tas Tiara ini secara tidak langsung membantu pemerintah kabupaten Inhil dalam mewujudkan standar pelayanan yang mengarah kepada perlindungan masyarakat terhadap konflik manusia dan Satwa liar di Inhil.

"Kami bersama dengan stek holder terkait dan mitra kerja kita telah melakukan rapat awal masalah konflik manusia dengan Satwa liar yaitu buaya dan Alhamdulillah kita juga sudah menerima masukan-masukan terkait regulasi kemudian membentuk komunitas Tas Tiara di setiap desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Inhil serta pos pelayanan," ujarnya.

Kemudian, kedepannya Tas Tiara juga turut mendukung stabilitas dan keseimbangan  ekologi dan melestarikan warisan alam dan satwa liar. Selain itu terciptanya rasa aman dan ketentraman masyarakat di daerah rawan konflik manusia dan Satwa liar. 

"Kedepannya Melalui Program Tas Tiara ini diharapkan Terwujudnya optimalisasi tanggap darurat non kebakaran tepat, cepat, tanggap, efektif, dan continue di Kabupaten Indragiri Hilir," ucapnya. 

Terbentuknya Tas Tiara ini dimaksudkan untuk memberi pembekalan edukasi dalam upaya penanganan konflik manusia dan satwa liar.

"Jadi, dengan terbentuknya Tas Tiara ini masyarakat juga bisa melakukan edukasi dalam penanganan satwa liar yaitu buaya. Dengan diberikannya pembekalan dan pelatihan sehingga dapat mendekati presional, kemudian menyadari untuk mengantisipasi agar tidak menjadikan konflik antara manusia dengan satwa liar yang di wilayah kita masing-masing," ujarnya. 

Dari program itu, DPKP Inhil mendapatkan apresiasi dari Kepala BKSDA Provinsi Riau melalui Sugito Kasi Wilayah I Balai Besar BKSDA Provinsi Riau.


Dengan terbentuknya program Tas TIARA (Komunitas tindakan antisipasi satwa liar) diharapkan dapat menjawab berbagai persoalan masyarakat terhadap konflik antara manusia dan satwa di wilayah/daerah konflik di Kabupaten Inhil serta memberikan pelayanan dengan berorentasi pada pelayanan dasar yakni percepatan mutu pelayanan sesuai standar pelayanan minimal.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar