Diserang Ulat Bulu, 40 Orang Siswa dan Siswi Inhil Dibawa ke Puskesmas
SIBERONE.COM - Empat puluh orang siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 (SMPN 1) Concong, dibawa ke Puskesmas, dan ditangani Tenaga Kesehatan (Nakes) Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), setelah merasakan gatal- gatal akibat serangan ulat bulu yang masuk di ruang sekolahnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Drs H Ediwan Shasby setelah mendapatkan laporan dari Camat Concong.
"Berdasarkan Surat Camat Concong nomor 123/KC-/IX/2022, tanggal 24 September 2022 yang ditujukan ke DPKP Inhil permintaan bantuan pembasmian ulat bulu. Dari data Camat concong terdapat 40 orang siswa - siswi SMPN 1 yang terserang ulat bulu," ungkapnya.
Kemudian, usai mendapat permintaan tersebut, Eddiwan Shasby menginstruksikan team DPKP Inhil untuk langsung menurunkan petugas dengan membawa peralatan dan kelengkapan yang di butuhkan.
Kadis Pemadam kebakaran dan Penyelamatan Drs.H.Eddiwan Shasby memgatakan bahwa serangan ulat bulu bisa disebabkan beberapa hal :
1.serangan ulat bulu ini tidak bisa dianggap remeh, dikarenakan jika terlabat ditangani akan menyebar kepemukiman masyarakat dan semakin banyak.
2. Disekitar sekolah ditumbuhi ilalang dan pepobonan serta diiringi musim penghujan dan biasanga muncul dipepohonan dan kemudian menyebar/berpindah masuk keruang kelas.
3. Munculnya ulat bulu ini berdasarkan pengamatan kami, muncul akibat cuaca yang mendukung untuk berkembang biak,kebetulan disekitar sekolah banyak terdapat pepohonan dan ilalang/ rumput.
Untuk antisipasi dan mencegahi penyebaran ulat bulu dan dikhawatirkan masuk kepemukjman masyarakat Team DPKP Inhil langsung terjun kelokasi dan melakukan penyemprotan dan foging untuk melakukan pengendalian ulat bulu dimulai ruang kelas, sekitar lingkungan sekolah sampai ke sarangnya.
"Mudah- mudahan kerja Team dilapangan dapat memaksimalkan pekerjaan, tuntas dan habis dan ulat bulu dapat kita musnahkan. Harapan saya tentunya adalah mari kita bersama- sama mennaga kebersihan terutama membersikan lingkungan sekitar sekolah, rumah agar ulat bulu tidak berkembang biak," ungkapnya.
Sebelum mewabah dan jatuhnya korban oleh serangan ulat bulu dapat melaporkan kepada pemerintah setempat selanjutnya dapat dikoordinasikan dengan Instansi terkait.
Masyarakat dingatkan kembali agar tetap saja berhati- hati karena tidak tertutup kemungkinan sarang ulat bulu masih ada atau ada yang masih hidup.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Camat Concong Bapak Hamsari dan unsur pimpinan kecamatan kapolsek, koramil serta Balakar yang telah membantu memfasilitasi dan bekerja sama dengan Team Damkar dan Penyelamatan dalam menangani serangan ulat bulu ini.
Wartawan: Ysf
Berita Lainnya
Jembatan Rembun Roboh, Anggota Sat Lantas Polres Pekalongan Lakukan Contra Flow
Angin Puting Beliung Terjang Bangka Tengah, 21 Rumah Warga Rusak Parah
Kapal Tenggelam di Sungai Indragiri Prigi Raja, I Orang Tewas
Hendak Berswafoto, Pelajar SMP Kelas VIII Terpeleset di Pelabuhan Siak dan Ditemukan Tewas
Angin Puting Beliung Terjang Pemukiman di Maros Baru Sulsel
Dua Anggota TNI Diserang OTK di Yahukimo Papua
PT. PSPI Kampar Diduga Halang Halangi Wartawan yang Hendak Lakukan Peliputan
Geger, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut di Pintu Air Salsek Sitanggal Larangan Brebes
Peristiwa Gempa Bumi Guncang Wilayah Sumedang dengan Skala Intensitas II - III MMI
Tokoh Pemuda Papua Ali Kabiay : Bongkar Kelakuan KKB Rekrut Pelajar Putus Sekolah
Ditinggal Pergi Hajatan, Bangunan Dapur Warga Semarang dan 4 Ekor Kambing Hangus Terbakar
Sesosok Mayat Laki-Laki Ditemukan Diatas Flyover Kramat Sampang Kersana Brebes, Kondisi Gosong