Baznas Inhil Akan Lakukan Pemotongan Zakat Bagi ASN dengan Sistem Payroll

Wakil Ketua Bidang Pengumpulan Zakat BAZNAS Kabupaten Indragiri Hilir, Dr. Junaidi, S.H.I., M. Hum mengatakan akan lakukan pemotongan zakat bagi ASN melalui sistem Payroll, Kamis (22/9/2022). (sumber foto: Siberone.com)

 

 

SIBERONE.COM - Fokus pada penguatan kelembagaan tata kelola dan pengumpulan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Inhil akan melaksanakan pemungutan zakat pada ASN sebesar 2,5% dengan sistem Payroll atau sistem pemotongan zakat yang dilakukan pihak Bank.

"Kami siap mendukung pengelolaan zakat, dimana saat ini Baznas tengah melakukan sosialisasi terkait pembayaran zakat 2,5 persen pada PNS/ASN secara payroll. Dengan demikian, kami pun akan lebih memperbaiki sistem kerja kami. Kedepannya kita dapat memberikan informasi yang lebih transparan, dan masyarakat pun akan lebih rajin berzakat. Semoga niat baik kita semua mendapat berkah dari Allah SWT," kata Ketua Baznas Inhil H M Yunus Hasby SAg MAg MH melalui Wakil  ketua I Bidang Pengumpulan Zakat, Dr Junaidi SHI, M Hum di ruang rapat kantor Baznas Inhil, Kamis (22/9/2022).

Ia menyampaikan, tentunya sebelum pemotongan tersebut dijalankan, akan ada sosialisasi yang dilakukan sebagai media pemberitahuan kepada PNS/ASN di lingkungan Pemkab Inhil.

“Berzakat ini kan hukumnya wajib. Agar para PNS/ASN yang ada di lingkungan Pemkab Inhil tidak terkejut tiba-tiba gajinya dipotong maka kita akan lakukan sosialisasi secara bertahap kepada mereka. Untuk di Riau sudah ada 2 Kabupaten yang menjalankan program tersebut yakni Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Meranti,” jelasnya. 

Hak itu juga, nantinya Baznas Inhil akan berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Inhil dan BPKAD Riau juga dengan Baznas Provinsi Riau. Selanjutnya akan dikoordinasikan bersama bank yang akan menjalankan sistem Payroll.

“Kami (baznas) akan bekerjasama dengan BPKAD. Sebelum itu kita akan adakan pertemuan Baznas Inhil dengan BPKAD Inhil dan BPKAD Provinsi Riau serta Baznas Provinsi untuk mendiskusikan hal tersebut. Selain BPKAD kita juga akan berkoordinasi  dengan Bank Riau Kepri Syariah dan Taspen. Untuk sistem pemotongan 2,5 persen gaji untuk zakat kita Sedang mempersiapkan melalui bank Riau Kepri Syariah,” ucapnya. 

Dijelaskannya, saat ini pengeluaran dana di Baznas lebih banyak dari pada pemasukan masyarakat yang berzakat. Namun kedepannya ia berharap akan ada peningkatan dari segi pengumpulan zakat.

“Saat ini pemasukan zakat di Baznas hanya 2,9 M sedangkan untuk pengeluaran mencapai 3,03 M lebih. Kami berharap nantinya pengumpulan dana zakat lebih banyak sehingga banyak juga program-program kita yang bisa berjalan untuk membantu masyarakat sebagai mustahiknya,” pungkasnya. 

Terakhir, ia menghimbau kepada masyarakat khususnya yang ada di Inhil untuk membayar zakat.

“Ayo bayar zakat selain membersihkan jiwa dan harta, zakat juga punya fungsi sosial dalam hablun minannas. Dengan membayar zakat di Baznas akan banyak saudara-saudara kita yang terbantu melalui berbagai program-program di Baznas dan tentunya penyaluran zakat tersebut tepat sasaran serta transparan,” tutupnya.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar