Indragiri Hilir Berduka, Mantan Bupati 2 Periode Wafat Hari Ini
DPRD Inhil Gelar Paripurna ke-4 Penyampaian LKPJ Pj Bupati Tahun 2023
Pj Bupati Inhil Hadiri dan Buka Sosialisasi Kerja Sama Daerah 2024
Profesi Wartawan yang Cukup Melelahkan dan Penuh Tantangan
SIBERONE.COM - Berbincang bincang sejenak dengan seorang pengusaha media online yang ramah dan low profil, dialah Viosari, SE.
Menurut Viosari bekerja sebagai wartawan cukup melelahkan, karena harus dikejar deadline berita, demikian dikatakan Viosari pada media ini.
Selain itu lanjut Viosari, wartawan juga harus memiliki kecakapan komunikasi yang baik sehingga bisa menggali data yang diinginkan dari berbagai narasumber di lapangan, katanya.
Beberapa tugas wartawan yang perlu diketahui adalah sebagai berikut yaitu, Authenticator, Sense Maker, Investigator, Withness Bearer, Empowerer, Smart Aggregator, Organizer dan Rule Model, terang Vio.
Seorang jurnalis yang baik adalah mereka yang benar-benar mengabdikan pekerjaannya untuk menyajikan berita apa adanya, tanpa ditambah tambahi atau pun terkesan bombastis, terhindar dari nilai hoaks dan berita yang mengalami framing.
Seorang wartawan sejati akan rela berkorban untuk mendapatkan berita terbaik, karena ini adalah nafas seorang wartawan maka dia akan bekerja dengan maksimal dan bersungguh- sungguh.
Apa yang menjadi starter pack nya seorang wartawan? Tentu saja harus memakai kartu identitas, perekam suara, video recorder, jaket pelindung, topi dan tas pinggang untuk menaruh perlengkapan lain.
Kemampuan menulis dan menghasilkan berita harus benar-benar relevan dengan fakta yang ada di lapangan, menjadi tanggung jawab wartawan dalam hal kebenaran, ke-valid-an data yang dia dapatkan .
Viosari yang murah senyum juga berpesan pada wartawan seprofesinya agar jangan pernah mengeluh tentang pekerjaan yang sudah menjadi pilihan saat ini.
Karena tanpa kalian, masyarakat Indonesia akan dibodohi dengan berbagai isu yang tidak jelas.
Seorang wartawan harus memiliki kecerdasan dalam menganalisis setiap berita yang dihasilkan, di mana berita yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat dan bisa membedakan mana berita sampah yang harus dibuang.
"Jangan menyerah menjadi seorang jurnalis yang jujur dan amanah, hilangkan berita setingan dan framing yang bisa menghancurkan nilai nilai fundamental jurnalistik" pesannya.
"Walaupun seorang jurnalis bukanlah profesi yang bisa membuatmu kaya dalam waktu instan, tetapi profesi inilah yang berkontribusi besar dalam kemajuan demokrasi suatu negara," pungkas Viosari mengakhiri bincang bincangnya dengan wartawan di kediamannya.
Narasumber: (Vio Sari. SE)
Berita Lainnya
PPKM Darurat Diperpanjang, Sekjen GPI: Lebih Baik Presiden Mungundurkan Diri
Dukung Ketahanan Negara, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta
Panen Undian Simpedes BRI Tembilahan Siapkan Hadiah Utama 2 Unit Mobil
Jalin Sinergitas, Brimob Pekalongan Adakan Latihan Menembak
Dewi Aryani Sosialisasikan Peluang Kerja di Luar Negeri untuk Karang Taruna Tegal
Berikan Arahan Kepada Kepala UPT Di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Riau
26 Terduga Teroris yang Diterbangkan dari Makassar Ditahan di Cikeas
Kapolres Inhil Beri Penghargaan Kepada Penulis Sejarah Perjalanan Pahlawan M.Boya
Sinergi dan Kolaborasi, PLN (Persero) UP3 Rengat dengan Pemda Inhil dalam Pembangunan Insfrastruktur Ketenagalistrikan
Perbaikan Gardu Induk, PLN ULP Tembilahan Lakukan Pemadaman Berikut Jadwal dan Lokasi
Persadi Berkerjasama dengan Unisi Gelar Ujian Advokat
Ketua PW MOI Pekanbaru Gelar Kegiatan Bakti Sosial Secara Door to Door