Sebuah Rumah Papan di Dusun Kendali Rohul Terbakar, Pemilik Sedang Pergi Bekerja

Ilustrasi, Kebakaran menghanguskan sebuah rumah papan di Dusun Kendali Sodo RT 17 RW 07 Desa Pasir Jaya, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) (sumber foto: Tribunnews.com)

 


SIBERONE.COM - Kebakaran menghanguskan sebuah rumah papan di Dusun Kendali Sodo RT 17 RW 07 Desa Pasir Jaya, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau pada Senin (29/8/2022) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Dalam insiden itu, beruntung tidak ada korban jiwa. Saat kejadian, pemilik rumah sedang pergi bekerja.

"Rumah semi permanen yang terbakar ini milik warga bernama Wagiyem (50). Seluruh bangunan rumah korban habis terbakar," sebut Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Serda Alimuddin Harahap kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (29/8/2022) malam.

Ia menyebut, akibat kebakaran itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 70 juta.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab rumah nenek Wagiyem dilahap si jago merah.

Alimuddin mengatakan, Wagiyem tinggal di rumah papan itu berdua bersama dengan anaknya. Wagiyem sudah lama bercerai dengan suaminya.

"Nenek Wagiyem ini memiliki lima orang anak. Empat sudah menikah, sedangkan satu anak yang paling kecil tinggal bersama dia di rumah semi permanen itu," sebut Alimuddin.

Ia menjelaskan, Wagiyem dan anaknya meninggalkan rumah karena pergi mencari berondolan sawit.

"Kebakaran awalnya diketahui oleh tetangganya bernama Surati (50). Saat itu, saksi Surati sedang duduk depan rumah tiba-tiba mendengar ada suara letupan dari rumah nenek Wagiyem," kata Alimuddin.

Setelah dicek, saksi melihat kepulan asap hitam yang disusul api dari ruang tengah rumah Wagiyem.

Saksi kemudian berteriak memanggil Wagiyem, namun tidak ada jawaban.

Lalu, saksi meminta tolong kepada sejumlah warga yang sedang melaksanakan acara wirid, yang berjarak lima rumah dari rumah korban.

Sempat sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, api begitu cepat melahap rumah Wagiyem yang terbuat dari papan itu.

Warga kemudian meminta bantuan anggota TNI dan kepolisian.

Sekitar pukul 15.45 WIB, petugas datang ke tempat kejadian perkara (TKP) langsung membantu pemadaman.

"Pemadaman kami lakukan menggunakan mesin pompa air, ember serta gayung. Api baru dapat dipadamkan pukul 17.10 WIB. Namun, kondisi rumah nenek Wagiyem sudah habis terbakar," kata Alimuddin.

Berdasarkan keterangan nenek Wagiyem, dirinya pergi meninggalkan rumah sekitar 09.00 WIB.

Sepulang dari mencari berondolan sawit, ia tak langsung pulang lantaran singgah di rumah salah satu anaknya, Wahyu.

"Korban diberitahu oleh warga rumahnya terbakar. Korban langsung pulang dan melihat rumahnya sudah habis terbakar," tutup Alimuddin.

 

Sumber: Kompas.com


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar