Staf Khusus Menkumham Sosialisasikan Kekayaan Intelektual dan Sekolah Dinas Kemenkumham di Pekanbaru

Staf Khusus Menteri Bidang Transformasi Digital, Fajar BS Lase saat mengunjungi tiga Sekolah di kota Pekanbaru (sumber foto: Humas Kemenkumham Riau)

 

 

SIBERONE.COM – Sebagai generasi muda yang lahir dengan segala kemudahan yang ditawarkan teknologi komunikasi, penting untuk memiliki pemahaman dalam memaksimalkan pemanfaatannya agar dapat memberi manfaat bagi diri sendiri, lingkungan sekitar, bahkan bangsa dan negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Bidang Transformasi Digital, Fajar BS Lase saat mengunjungi tiga Sekolah di kota Pekanbaru. Didampingi oleh Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Darmunansyah dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru, Syarioma Delavino, Stafsus mensosialisasikan kekayaan intelektual dan sekolah dinas Kemenkumham kepada para generasi muda dengan mengangkat tema “Generasi Muda Melek Kekayaan Intelektual”, Kamis (25/08).

Kunjungan perdana dilakukan ke SMA 8 Pekanbaru dengan peserta yang terdiri dari perwakilan siswa kelas XII. Turut hadir Kepala Sekolah, Tavip Tria Candra menyambut langsung kehadiran para rombongan dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang telah dilakukan.

“Perkembangan teknologi yang pesat tidak akan berdampak apapun jika tidak diimbangi oleh kualitas generasi muda yang unggul. Untuk itu penting untuk menanamkan pengetahuan mendasar tentang pentingnya perkembangan teknologi. Terutama dalam mengembangkan usaha dan ide-ide cemerlang yang tercetus dari kemampuan intelektual manusia. Hak atas Kekayaan Intelektual ini dapat kita lindungi secara hukum dengan mendaftarkan hak kekayaan intelektualnya,” terang Fajar Lase.

Melanjutkan perjalanan ke SMK Negeri 2 Pekanbaru, Fajar Lase juga memaparkan tentang keragaman kekayaan intelektual berupa hak cipta, paten, merek, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang dan indikasi geografis. Untuk memancing semangat para peserta, beliau juga membagi-bagikan cokelat bagi siswa yang berhasil menjelaskan perbedaan kekayaan intelektual.

“Ada 4000an merek yang ada di Riau, namun hingga saat ini yang terdaftar hanya 1% saja, untuk itu perlu campur tangan anak-anak muda yang melek digital untuk membantu mengembangkan dan menambah nilai ekonomi pada produk-produk tersebut,” pesan Fajar Lase pula pada kunjungan ketiga di sekolah Swata Tri Bhakti.

Pada ketiga tempat yang dikunjungi tersebut, tampak anak-anak muda yang begitu antusias dalam mendalami hak atas Kekayaan Intelektual dan siap untuk menjadi anak-anak bangsa yang membangun kemajuan bangsa, serta mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah masing-masing.  

Pada setiap kesempatan saat berkunjung ke sekolah yang dituju, Fajar Lase membawa serta para Taruna-Taruni untuk membagi-bagikan pengalaman yang telah didapatkan selama belajar di sekolah kedinasan. “Selain mendapatkan uang saku setiap bulannya, kalian juga tidak perlu pusing memusingkan orang tua soal biaya, karena sekolah di kedinasan Kemenkumham gratis. Poin utamanya lagi, kalian bisa langsung menjadi Aparatur Sipil Negara ketika lulus kelak,” terang Fajar Lase membakar semangat para siswa-siswi.

 

Wartawan: A-R


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar