Terkait Beras Bansos Dikubur di Depok, Kemensos Klaim Bukan dari Pihaknya

Kementerian Sosial (Kemensos) mengklaim beras bantuan sosial (bansos) yang dikubur di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok (sumber foto: Detik.com)

 

 

SIBERONE.CO - Kementerian Sosial (Kemensos) mengklaim beras bantuan sosial (bansos) yang dikubur di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat bukan berasal dari pihaknya.

Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemensos Dadang Iskandar mengatakan pihaknya tak menemukan logo ataupun lebel Kemensos di kemasan paket bansos tersebut.

Menurut Dadang, pihaknya telah memberi label 'bantuan presiden melalui Kemensos' pada setiap kemasan beras yang disalurkan kepada masyarakat.

"Tadi kami sudah lihat yang 20 kg tidak ada (label Kemensos)," kata Dadang di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Selasa (2/8).

Dadang menyebut paket bansos tersebut juga tak hanya berisi beras, tetapi terdapat telur dan tepung terigu. Ia pun telah melihat langsung kondisi bansos yang terkubur tersebut.

"Jadi kondisi yang tadi saya datangi itu kondisi bau, bau sekali. Telur busuk dan segala macam. Jadi kalau dilihat dari kondisi yang ada, ini sebenarnya bukan bantuan beras saja, tapi ada tepung ada telur," ujarnya.

Dadang mengatakan bahwa paket bansos yang pihaknya salurkan tak ada bahan pokok seperti tepung terigu dan telur. Namun, ia belum tahu paket bansos yang terkubur tersebut milik siapa.

"Penjelasannya dari pihak Bulog, bahwa bantuan ini bukan hanya dari Kemensos. Ada juga dari Pemda pun melakukan pemberian bantuan yang sejenis ada gula, ada telur," ujarnya.

Sebelumnya, warga menemukan beras Bansos Presiden dikubur di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok. Timbunan itu terungkap usai ahli waris pemilik lahan melakukan penggalian dengan alat berat. Dalam foto-foto yang beredar, kondisi beras-beras itu tampak sudah rusak.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan pihak JNE mengakui mengubur beras bansos presiden pada 5 November 2021.

"Diketahui bahwa pihak JNE mengubur atau memendam beras tersebut pada tanggal 5 November 2021," jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (2/8).

 

 

Sumber: CNN Indonesia


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar