Jet Tempur KF- 21 Kolaborasi RI-Korsel Lulus Uji Terbang ke 2

K-21 Boramae (Dok. YouTube/Lycma Mil-Tech)

SIBERONE.COM - Sebuah prototipe jet tempur KF-21 Boramae pertama yang dikembangkan atas kerja sama Indonesia dan Korea Selatan lulus uji coba terbang kedua. Prototipe jet tempur ini terbang selamat 39 menit.

Dilansir dari KBS World, Minggu (31/7/2022) menurut Korea Aerospace Industries (KAI) pada hari Jumat (29/7), prototipe beroperasi jet ini terbang selama 39 menit setelah lepas landas dari landasan pacu Sayap Pelatihan Terbang Ketiga di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan, pada pukul 11.02 pagi waktu setempat.


KF-21 terbang dengan kecepatan sekitar 400 kilometer per jam, mirip dengan penerbangan sebelumnya, tetapi menarik roda pendaratannya.

Korea Selatan melakukan proyek 8,8 triliun won mulai tahun 2015 dengan tujuan mengganti armada Angkatan Udara dari jet F-4 dan F-5 yang lebih tua pada tahun 2032.

Indonesia telah menyepakati kemitraan untuk memikul 20 persen dari program pembangunan Fase Satu.


Setelah menyelesaikan pengembangan jet, Korea Selatan akan menjadi negara kedelapan di dunia yang mampu memproduksi jet tempur supersonik yang dikembangkan secara lokal.

 


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol membahas kerja sama di bidang industri pertahanan. Salah satunya terkait jet tempur KF21 yang telah sukses melakukan uji terbang perdana.

"Kerja sama bidang pertahanan dan industri pertahanan adalah pilar penting dalam hubungan kedua negara. KF21 atau IFX jet tempur generasi terbaru yang dikembangkan oleh kedua negara telah sukses dilakukan uji terbang perdana beberapa waktu ini dan kedua negara menyambut capaian tersebut," kata Presiden Yoon dalam jumpa pers bersama seperti ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/7/2022).


Presiden Yoon mengatakan Indonesia dan Korsel bertekad untuk terus meningkatkan kerja sama pengembangan jet tempur ini agar berjalan hingga selesai. Selain itu, proyek kerja sama pertahanan lainnya akan terus dilakukan.

"Program kerja sama lainnya di bidang industri pertahanan juga akan terus dijalankan secara proaktif dengan memanfaatkan kemampuan teknologi dan kemampuan produksi Korea yang berkelas dunia," ujar Presiden Yoon.

 

sumber: detik.com


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar