Kadis PUTR Inhil Beri Jawaban Terkait Banyak Infrastruktur yang Rusak Parah

Kadis PUTR Inhil, Umar saat diwawancarai (sumber foto: Istimewa)

 

 

SIBERONE.COM - Terkait dengan banyaknya infrastruktur di kabupaten Indragiri Hilir yang rusak dan berlubang, pemuda Inhil Helmi Kusri, S.H berharap Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Indragiri Hilir segera memberikan respon.

"Dengan banyaknya persoalan infrastruktur di kabupaten inhil. Maka persoalan ini harus dicari solusinya oleh pemeritah kabupaten Inhil," kata Helmi kepada wartawan melalui pesan tulis via WhatsApp, Senin (25/7/22).

Ia menambahkan, bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil selaku Lembaga Negara yang memuat pengawasan dan penganggaran untuk memberikan pengawasan terhadap infrastruktur tersebut.

"Dan juga Bupati Inhil selaku pemangku kebijakan segerakan lah untuk memikirkan pembangunan ini. Karena bagaimanapun pembangun infrastruktur adalah investasi penting dalam menopang ekonomi suatu daerah tersebut," ungkapnya.

Adapun infrastruktur yang harus disegerakan adalah jembatan parit 16 di Kecamatan Reteh. Jembatan ini viral pada Oktober 2021 lalu, ribuan ayam mati akibat mobil L300 pengangkut ayam tersebut terperosok jatuh ke sungai.

Kemudian, jembatan Enok, yang menelan Anggaran Permodalan Belanja Daerah (APBD) puluhan milyar itu mangkrak dan bermasalah.

Selanjutnya, Jembatan Sungai Piring Kecamatan Batang Tuaka, yang saat ini dengan kondisi ambruk dan dibangun jembatan sementara di atasnya. 

Jalan Terusan Mas, yang menuju Pelabuhan Parit 21 mengalami kerusakan yang cukup serius, terlihat banyaknya lubang dan genangan air pada ruas jalan sangat memprihatinkan.

Dan baru-baru ini jembatan di Desa Igal Kecamatan Mandah, jembatan/jerambah ini viral dan dimuat oleh media-media nasional karena dijuluki 'jembatan sakaratul maut'.

Masih ada beberapa infrastruktur di Kabupaten Inhil ini menjadi sorotan publik, seperti akses dari Desa Lahang menuju Kelurahan Teluk Pinang Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir. Jalan ini dijuluki 'jalan retak seribu' karena susahnya akses menuju kesana.

Selain itu, ada pula jalan di sebelah Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan (RSUD-PH) yang rusak dan berlubang bahkan sering tergenang air, tepatnya di jalan Bunga, Tembilahan, Kecamatan Tembilahan kota.

Karena, menurut Helmi, infrastruktur semua yang disebutkan ini belum termasuk di beberapa daerah yang lain, masih banyak infrastruktur yang belum terjamah oleh Pemda Inhil.

"Masih banyak lagi infrastruktur kita yang harus di benahi, tolong pak kadis atau pak Bupati, segera berikan respon terkait infrastruktur ini," harapnya.

Menurutnya, selama ini Pemda hanya mengumbar janji-janji saja akan merealisasikan pembangunan infrastruktur yang rusak di kabupaten Inhil, nyatanya belum ada realisasinya. 

"Saya heran, kan janji dia itu setiap mau calon jalan ke jalan tapi dah duduk hilang. 
Jangan soal infrastruktur sebagai alat kompanye nantinya, karna persoalan infrasturktur persoalan hati rakyat," tegasnya.

Ia menambahkan, bahwa selagi masih ada sisa masa jabatan di periode ini, maka segeralah melakukan perbaikan-perbaikan sedikit demi sedikit agar infrastruktur di Kabupaten Inhil ini tidak lagi jauh tertinggal.

"Yang jelas semasa ada masih masa jabatan  ini tolong di anggarkan karna sudah mau masuk proses anggran baru tahun depan.
Jadi Pemda di sini jangan enak aja, menyalahkan anggotanya dia harus sadar kebijakan eksekutive ada di Pemda lo. Jadi kalau anggota di jadikan kambing hitam ngaur itu nama nya. Apa perlu di beri belajaran susunan ke  tata negaraan," pungkasnya.

Sementara itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Inhil melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) menjelaskan, bahwa untuk jembatan parit 16 pulau kijang masih dalam proses tender.

"Kalau jalan Enok itu ada ruas 6 sama ruas 7 itu luarnya Pulau Kijang, Sanglar, Kotabaru, kalau untuk jembatan sedang proses tender ya. Mudah-mudahan cepat ada pemenangnya, bisa segera kita laksanakan pelaksanaan fisiknya, itu ada jalan di daerah  pulau kijang juga dengan sumber DAK (Dana Alokasi Khusus) sudah mulai pelaksanaan ya, sama kita lihat. Sudah mulai pelaksanaan, alhamdulillah kita sama-sama berdoalah semoga itu cepat dilaksanakan dan lancar pelaksanaan di lapangan, kita lagi di sana masyarakat sama-sama mendukung lah program pemerintah yang ada dilaksanakan untuk tahun 2022 ini," katanya saat diwawancarai oleh media, Selasa (26/7/22).

Kalau berkaitan dengan jembatan Enok, kata Umar, pihaknya tidak bisa melanjutkan pembangunan, dikarenakan adanya proses hukum yang masih berjalan.

"Jembatan ini kalau kita lihat sudah lama tidak bergerak pembangunannya. Nah ini masih ada terkait masalah hukum, informasi yang sampai hari ini masih berjalan katanya. Ya kalau ini masih berjalan ini tidak bisa kita laksanakan, kita selesaikan dulu masalah hukumnya baik-baik dan ini selanjutnya kita akan ajukan ke provinsi untuk jembatan Enok," ungkapnya.

Selain itu Umar juga menuturkan, terkait dengan jembatan di Sungai Piring, pihaknya sudah turun langsung ke lapangan untuk melihat dan melakukan perbaikan pada jembatan tersebut.

"Nah, Sungai Piring ini saya kemarin sudah ke sana bersama tim teknis kita, bersama unsur pemerintah di sana dari Kecamatan, Kelurahan, dalam satu hari ini segera kita mulai yang sifatnya darurat, untuk fungsional dulu lah ya. Nah ke depan kita sudah koordinasi, kebetulan pak Sekda, kita dari Kabupaten negeri ini sudah ketemu oleh dinas PUPRPKPP Provinsi Riau mereka segera menganggarkan untuk jalan akses pemindahan trase itu di belakang pasar sampai piring. Nah, ini segera megajukan menuntaskan jalan dan jembatannya. Sumatera itu kita ngambil bagian lah, yang rusak di tempat itu segera kita laksanakan," ucapnya. 

Untuk jalan dari Desa Lahang menuju ke Kelurahan Teluk Pinang Kecamatan Gaung, Kadis PUTR Inhil mengatakan, bahwa akan segera juga melakukan perbaikan sesuai dengan arahan Bupati Inhil HM Wardan.

"Untuk jalan dari Teluk Pinang ke Lahang di Tahun 2022 ini kita sudah anggaran lebih kurang 2,5 miliar ya. Kita diminta pak bupati juga ini menyegerakan itu, sekarang sedang mau proses tender juga sudah, mudah-mudahan hari ini sudah terserahkan kepada ULP untuk pelaksanaan tendernya," terangnya.

Disisi lain, Umar menjelaskan, bahwa untuk Jalan Terusan Mas, itu sebenarnya jalan M. Yamin, itu sumber dananya juga menggunakan DAK, untuk selanjutnya, pihaknya akan usulkan lagi melalui dana DAK.

"Karena ini cukup besar sekali ya, susah sekali mungkin menelan biayanya, makanya kita berharap sumber DAK ini benar-benar bisa terialisasi dan kami kemarin di bawah pak bupati juga ke Bappenas bersama Bapedda PU, ada di sana untuk bagaimana solusi untuk jalan ini bisa masuk anggaran dana DAK kita. Untuk ke depan sama-sama berdoalah gitu ya," tukasnya.

Sementara untuk jalan Bunga di samping Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan itu, pihaknya akan segera melakukan perbaikan.

"Yang sifatnya rusak ini, kita terus menjalankan, ini disampig RS itu segera kita laksanakan. Dan di samping rumah sakit itu ada drainase tersumbat, kalau kita tidak laksanakan itu, nanti kita bangun jalan terus akan rusak kembali," pungkasnya.

 

 

Waetawan: Ema


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar