Identitas Pelaku dan Aktor Intelektual Penembak Istri Anggota TNI di Semarang Sudah Dikantongi Tim Gabungan
SIBERONE.COM - Tim gabungan TNI-Polri telah mengetahui identitas pelaku dan aktor intelektual dibalik kasus penembakan terhadap istri anggota TNI di Banyumanik Kota Semarang pada Senin (18/7) lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar didampingi Kapendam Letkol Inf Bambang Hermanto dalam konferensi pers perkembangan penanganan kasus tersebut di Mapolrestabes Semarang pada Jumat, (22/07) siang.
“Tim sudah menemukan pola para pelaku kejahatan ini, sudah mengerucut. Kemudian kita juga sudah memastikan dan menemukan motif daripada kejahatan ini. Kita juga sudah mengidentifikasi pelaku kejahatan ini baik dari pelaku lapangan maupun pelaku intelektualnya atau yang diduga menyuruh melakukan,” ungkap Irwan Anwar.
Irwan menjelaskan bahwa berdasar hasil olah TKP, ada empat orang yang diduga sebagai pelaku dalam kasus penembakan tersebut.
“Mereka sudah teridentifikasi, rumah mereka, teman-temannya, keluarganya, sudah kita ketahui semua. Kita galang para pelaku untuk menyerahkan diri secara baik-baik, namun pelaku ini masih menyembunyikan diri,” tuturnya.
Dijelaskan pula bahwa tim gabungan telah berhasil menyita dua unit ranmor roda dua yang digunakan oleh pelaku. Kedua ranmor tersebut adalah motor ninja warna hijau dan honda beat warna hitam. Salah satu kendaraan tersebut bahkan sempat diubah warna bodinya untuk mengelabui petugas.
“Kendaraan ini kita sita dari rumah rekan salah satu pelaku. Disita di jalan pamularsih dan di sayung di salah satu rumah rekan kelompok pelaku ini,” ujarnya sambil menunjuk barang bukti sepeda motor tersebut.
“Kalau di CCTV kemarin kendaraannya berwarna hijau, namun pasca kejadian itu oleh pelaku kemudian catnya dirubah dari warna hijau terang menjadi hijau muda untuk menghilangkan jejak daripada peristiwa ini,” tuturnya.
Selain mengamankan kendaraan yang diduga sebagai sarana kejahatan, dari hasil olah TKP juga diamankan selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata api pelaku.
Beserta proyektil yang diangkat dari tubuh korban, selongsong peluru tersebut saat ini telah diserahkan ke Laboratorium Forensik untuk diteliti.
“Nanti secara teori balistik akan diuji ketika senjata yang diduga digunakan akan dicocokkan apakah (proyektil dan selongsong) keluar dari laras senjata ini atau bukan. Pelurunya sudah _nyanyi_ senjatanya sedang kita cari, kalibernya 9 mm,” pungkasnya.
Untuk itu, ditegaskan pula bahwa tim gabungan masih terus melakukan pengejaran untuk menangkap para pelaku dan menemukan senjata api yang digunakan pelaku untuk menembak korban.**
Berita Lainnya
Launching Pertama Vaksinasi Covid-19 Bagi Pelajar dan Santri di Kabupaten Pekalongan
Kesal, Bupati Tegal Soroti Pemanfaatan Aset Mangkrak
Pihak RAPP Dilaporkan ke Polisi Diduga Serobot Lahan Masyarakat Desa Bagan Melibur Merbau
Bhabin Kebon Baru Polsek Utbar Polres Ciko Sukseskan Vaksinasi Presisi
BMKG Padang Panjang Catat 2 Kali Gempa Bumi dengan Magnitudo Cukup Besar
Dandim 0314/Inhil Kunker ke Koramil 11/Pulau Burung
Masyarakat Antusias Jalani Vaksinasi Massal Hari ke Dua di Puskesmas Singkil
Ketua IDI Inhil: Baca Berita Motivasi Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh
Gugat Polda Riau, Kapolda dan Kabareskrim Hingga Kapolri, Laporan Jumadi Ditolak Hakim
Tingkatkan Sinergitas, TNI-Polri Kota Tegal Latihan SAR Bersama
Laka Maut di Wonosobo, Bus Tabrak 4 Kendaraan Tewaskan 6 Orang
Selama Beberapa Hari ke Depan, Warga NTT Diminta Waspada Gelombang Setinggi 3,5 Meter