19 Unit Rumah di Bangka Tengah Alami Kerusakan Akibat Curah Hujan dan Angin Kencang

Belasan rumah warga di Desa Guntung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrim (sumber foto: SINDOnews.com)

 

SIBERONE.COM - Belasan rumah warga di Desa Guntung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut terjadi akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Berdasarkan data yang diterima BNPB melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), sebanyak 19 rumah warga rusak ringan, akibat curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang pada Kamis (7/7/2022), pukul 15.30 WIB. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Tengah, melakukan giat pembersihan puing-puing bangunan rumah rusak, serta memberikan bantuan sementara berupa terpal kepada warga terdampak," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (10/7/2022).

Berdasarkan prakiraan cuaca tiga harian yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per 9-11 Juli 2022, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, didominasi cuaca cerah berawan dan hujan ringan. Kajian inaRisk menunjukan Kabupaten Bangka Tengah, memiliki potensi bahaya cuaca ekstrem pada tingkat sedang hingga tinggi.

Untuk itu BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk tetap waspada dengan memantau prakiraan cuaca secara berkala melalui laman BMKG dan potensi bahaya bencana di wilayah tempat tinggal melalui inaRISK.

Pemerintah daerah setempat dapat memberikan informasi peringatan dini cuaca dan imbauan kewaspadaan melalui jaringan komunikasi serta melakukan pemotongan dahan, ranting maupun material lainnya yang dapat membahayakan warga maupun pemukiman jika dilanda hujan lebat disertai angin kencang.

"Masyarakat diimbau untuk menghindari pohon besar maupun papan reklame serta memperhatikan kondisi kekuatan atap rumah secara aktif agar potensi kerusakan akibat cuaca ekstrem dapat diminimalisir," pungkasnya.

 

Sumber: SINDOnews.com


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar