LSM-LIRA Riau Apresiasi Pj Bupati Kampar Dalam Proses Penyelesaian Terantang, Terapkan Filosofi Tali Bapilin Tigo Tigo Tungku Sajoghangan

Dewan Pimpinan Wilayah "Lumbung Informasi Rakyat (LIRA)" Provinsi Riau, apresiasi kepada Penjabat Bupati Kampar (sumber foto: Istimewa)

 


SIBERONE.COM - Dewan Pimpinan Wilayah "Lumbung Informasi Rakyat (LIRA)" Provinsi Riau, apresiasi kepada Penjabat Bupati Kampar Dr.H Kamsol, MM yang  bergerak cepat menyikapi konflik berdarah antara dua kubu pengurus Koperasi Unit Desa Iyo Basamo di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, demikian disampaikan Gubernur LIRA Riau Harmen Fadly yang akrab dipanggil Boma Selasa,21/6 kepada media.

Boma yang juga Ketua Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) Riau juga apresiasi kepada Pj Bupati Kampar langsung melakukan pendekatan serta turun langsung ketika mendapat kabar ada gesekan dan cepat koordinasi dengan Kapolres dan Dandim tim terpadu untuk kelapangan,

Alhamdulillah malamnya sudah terkendali dan kondusif serta ada 17 orang di proses, ujar beliau malam sekitar jam 10 an lewat dan mampir kesana memberi pemahaman kepada masyarakat untuk bersabar karena proses ini sedang ditangani pemerintah.

Pj Bupati Kampar, H.Kamsol juga menyampaikan untuk korban yang di rumah sakit Bhayangkara sudah diminta Kadinkes untuk koordinasi dan memantau korban serta pembiayaannya ditanggulangi pemkab Kampar.

Setelah turun langsung ke lapangan menemui masyarakat pada Ahad (19/6/2022) malam pasca konflik berdarah, Kamsol pada Senin (20/6/2022) dengan menggandeng Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan ninik mamak dalam hal ini Lembaga Adat Kampar (LAK), langsung menggelar rapat penyelesaian konflik antara kedua kubu pengurus KUD di Terantang yaitu antara KUD pimpinan Hermayalis dan kubu Yulianti.

Dalam mediasi ini Kamsol memerintahkan Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar H Yusri yang juga merupakan Ketua LAK memimpin pertemuan. Diantara yang hadir dalam pertemuan mediasi itu Kapolres Kampar AKBP Rido Purba, Kepala Badan Kesbangpol Kampar Mahadi, ninik mamak Kenagarian Tambang Terantang dan Kampa.

Kesepakatan pertama dalam pertemuan itu adalah bahwa kedua belah pihak sepakat mengakhiri konflik Koperasi Iyo Basamo secara damai dan tidak akan mengakomodir pihak manapun.

Kedua , diminta kepada kedua belah pihak, baik pihak Hermayalis dan pihak Yulianti agar segera mengosongkan lahan.

Ketiga, untuk sementara kepengurusan koperasi dinyatakan dibekukan dan operasional diambil alih oleh PTPN V sampai terbentuk kepengurusan koperasi yang baru.

Sedangkan keempat diminta kepada pucuk Kenegarian Tambang Terantang dan Kampa untuk melakukan mediasi segala permasalahan yang ada di lapangan.

Ia minta masyarakat mempercayakan kepada Pemkab Kampar, Forkopimda dan ninik mamak dalam penyelesaian konflik ini.

Sekda Kampar H Yusri Datuk Bandaro Mudo yang juga Ketua LAK, terkait kesepakatan ini menyampaikan, kesepakatan ini adalah
penghargaan adat yang sangat luar biasa karena ninik mamak Kenagarian Tambang, Terantang dan Kampa bersama pengurus koperasi kubu Hermayalis dan Yuslianti telah duduk bersama untuk mengakhiri pertengkaran yang tejadi dengan telah ditandatanganinya surat kesepakatan antara kedua belah pihak.

Sementara itu, Kapolres Kampar AKBP Rido Purba mengatakan, negara mengakui hukum adat dan untuk persoalan lahan Polres menyerahkan ke LAK. Namun terkait perbuatan oknum saat terjadinya konflik tersebut, Kapolres mengaku telah menangkap sebagian dari terduga pelaku.
Ia membeberkan bahwa banyak pelaku yang mabuk, tidak punya identitas apapun. "Saya tidak ingin terjadi kezoliman di lapangan, mari kita saling legowo, kalau memang tidak berhak, tolong ditinggalkan," tegas Rido.

Proses penyelesaian yang digagas Pj Bupati Kampar mendapatkan apresiasi dari pimpinan dan anggota DPRD. Dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian jawaban Pemkab Kampar terhadap laporan pertanggungjawaban Bupati Kampar, hujan interupsi tak bisa dielakkan. Beberapa anggota dewan berebut bersuara menyikapi persoalan Terantang yang kembali pecah.

Anggota Fraksi Golkar Agus Candra berharap pengurus koperasi distatusquokan. Ia berharap tangan Kamsol yang masih bersih, tidak kotor bisa menyelesaikan konflik berkepanjangan di Terantang.(A-R)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar