Wakil Dekan III UIN SUSKA Riau Diduga Lakukan Kekerasan Terhadap Mahasiswa
SIBERONE.COM - Wakil Dekan III Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau berinisial RH diduga melakukan kekerasan kepada mahasiswa berinisial ST. Peristiwa yang sempat viral di media sosial itu terjadi pada Senin 6 Juni 2022 sekitar pukul 16.10 WIB.
Terkait itu, Humas UIN Suska Riau, Hendri Ujang, mengatakan korban ST saat itu meminta tanda tangan RH untuk izin peminjaman gedung, namun karena berkas tidak lengkap, RH meminta ST untuk melengkapinya.
Namun saat diminta untuk dilengkapi, ST terus mendesak SH agar mau menandatangani berkas yang dibawa hingga SH marah dan menendang mahasiswa tersebut.
"Benar adanya penendangan yang dilakukan RH kepada ST. Namun tidak seperti yang bayangkan (berantem) hanya colek-colek sedikit," ujar Hendri seperti diberitakan riauonline.co.id - jaringan Suara.com, Selasa (7/6/2022).
Buntut peristiwa tersebut, Hendri mengatakan kalau Rektor UIN Suska Riau sudah melakukan pemanggilan terhadap kedua belah pihak untuk diminta keterangan.
"Keduanya sudah dipanggil rektor untuk memberikan keterangan. Terkait pemukulan di bahu itu saya tidak tahu. Karena insiden kejadian di dalam kampus dan di sana masih banyak dosen dan mahasiswa," pungkasnya.
Pukul Mahasiswa
Sebelumnya diketahui, Wakil Dekan III di UIN Suska Riau inisial RH diduga melakukan pemukulan atau kekerasan terhadap mahasiswanya inisial ST di lingkungan kampus, Senin, 6 Juni 2022 sekitar pukul 16.10 WIB.
Menurut pengakuan dari korban ST, ia ditendang pada bagian betis dan dipukul pada bagian bahu.
Selanjutnya, menurut ST surat tersebut butuh tanda tangan Wakil Dekan untuk dapat izin penggunaan gedung Teater B yang punya rektorat.
"Saat bertemu RH, saya bicara baik-baik. Saya izin minta tanda tangan bapak. RH malah kembali menanya kepada saya kegiatan apa ini dari kapan sampai kapan," terang ST menjelaskan.
Tak lama kemudian, RH marah-marah kepada ST dan meminta ST menunjukkan video marah-marah dirinya yang di posting di media sosial dan diduga menyindir sang wakil dekan.
"Kamu ini bohong ya sama saya. Sambil RH menendang kaki kiri saya pada bagian betis. Selanjutnya saya ditarik dalam sebuah ruangan dekat Fakultas Ushuluddin dan memukul bahu saya," terangnya.
Tidak sampai disitu, ST juga ditarik bajunya dan masuk dalam sebuah ruangan. Namun ST menolak karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Setelah saya menolak, RH kemudian marah lagi dan melontarkan kata-kata kasar. Saya masih melunak dan meminta maaf kepada ST jika salah."
"Terkait laporan ke Polisi saya belum membuat laporan, namun saya sudah visum kemarin di RS Bhayangkara dan hasilnya masih menunggu," tutup ST.
Sumber: Riauonline.com
Berita Lainnya
Lettu Inf Toto: Dengan Menjaga Jarak, Kita Sudah Lakukan Pencegahan Covid-19
Bupati HM.Wardan Hadiri Pengukuhan KKIH Masa Khidmat 2022-2027 oleh Gubri
Bid Propam Polda Jawa Tengah Cek Posko PPKM Mikro di Polres Pekalongan Kota
Ketua DPC HAPI dan Rekanan Gelar Silaturahmi ke Polres Inhil
Gubernur Ansar Berharap Turnamen Olahraga di Kepri Kembali Bergaung
Kemenag Kukuhkan Pengurus PC APRI Aceh Singkil
Gerakan Hidup Sehat, Bupati Brebes Bersama Gubernur Jateng Minum Jamu Bersama Secara Virtual
Pelaku Teror Lapas Pekanbaru Terungkap, Dirjenpas Sampaikan Penghargaan ke Polda Riau
Tinggalkan Secarik Surat, Seorang Warga Depok Ditemukan Gantung Diri
Ditunjuk sebagai Plt Ketum PW KBB Riau, SU Sambangi Gubri
Kemeriahan Upacara Pembukaan PON XX Papua, Warga: Terima Kasih PLN
Launching Pertama Vaksinasi Covid-19 Bagi Pelajar dan Santri di Kabupaten Pekalongan