Bulog: Daging kerbau Beku Dijamin Bebas dari PMK

Sumber gambar dari RanahRiau.com

SIBERONE.COM - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tengah melanda RI sejak akhir April 2022. Hal ini menyebabkan masyarakat kini waswas dalam mengkonsumsi daging, tak terkecuali dengan daging kerbau.

Menyikapi permasalahan ini, Perum Bulog telah memastikan bahwa daging kerbau beku impor yang datang ke Indonesia bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Daging beku ini diimpor oleh pemerintah sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging serta menjaga stabilitas harga daging di tingkat konsumen.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum BULOG Mokhamad Suyamto setelah mendapatkan hasil PCR NEGATIF dari Pusat Veteriner Farma Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terhadap sampel daging kerbau beku milik BULOG, dilansir melalui siaran pers resmi Perum Bulog pada Minggu (05/06/2022).


Suyamto mengatakan bahwa demi meyakinkan lagi terhadap kondisi daging kerbau beku yang diimpor BULOG dari India dan juga menyikapi maraknya pemberitaan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang ternak sapi di beberapa daerah, BULOG melakukan uji PCR di Pusat Veteriner Farma pada tanggal 02 Juni 2022.


"Alhamdulillah hasil uji PCR nya kemarin (Sabtu 04/06) sudah keluar dengan hasil NEGATIF, jadi BULOG lebih yakin lagi untuk mendsitribusikan komoditas daging kerbau beku ini guna mencukupi kebutuhan daging di tanah air," kata Suyamto.


Dirinya menambahkan, Bulog secara rutin melakukan uji laboratorium, termasuk uji PMK untuk meyakinkan bahwa daging beku dari India memenuhi persyaratan kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Selain itu, Suyamto juga menambahkan bahwa sebelum ada wabah PMK pun mekanisme importasi daging kerbau yang dikelola BULOG telah lolos verifikasi dari Kementerian Pertanian RI, karena saat tiba di Indonesia daging kerbau langsung diperiksa tiap kontainer oleh Balai Karantina Tanjung Priok Kementerian Pertanian dan diberi sertifikat oleh Balai tersebut.

"Sebelum dilakukan pengiriman ke Indonesia, daging kerbau yang diimpor BULOG ini dipastikan hanya dilakukan oleh suplier yang telah mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. Selain itu juga telah memenuhi kriteria kesehatan hewan dan dinyatakan layak di konsumsi manusia (fit for human consumption) sebagaimana dinyatakan dalam sertifikat kesehatan (Health Certificate) dari Lembaga Veteriner di India", kata Suyamto.

Sebagai tambahan informasi, pemerintah memberikan penugasan kepada Perum BULOG untuk mengimpor daging kerbau beku sebanyak 100 ribu ton pada tahun 2022 ini.

Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai BULOG saat ini yang telah datang sebanyak 46 ribu ton, BULOG berhasil membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku sehingga saat Ramadhan dan Idul Fitri kemarin harga daging bisa stabil.


Sumber: Detik.com 


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar