Serius Tanggapi Pemadaman Listrik Bergilir, Pemda Karimun Surati PLN

Bupati Karimun, Aunur Rafiq (sumber foto: Wikipedia)


SIBERONE.COM - Pemadaman listrik bergilir bagi pelanggan PLN di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) yang terjadi dua pekan belakangan ditanggapi serius oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

Bupati Karimun Aunur Rafiq mengaku telah menyurati Kantor PLN wilayah Riau dan Kepri yang ada di Pekanbaru, terkait kondisi kelistrikan yang menimpa masyarakatnya tersebut.

Tidak hanya sebatas menyurati, Bupati menyebut juga akan segera berangkat ke Kantor PLN wilayah Riau dan Kepri mengenai persoalan listrik yang ada di Karimun tersebut.

“Awal Juni 2022 saya akan berangkat untuk bertemu Kepala Kantor PLN wilayah Riau dan Kepri, kita akan kesana untuk menyampaikan sejumlah hal tentang kondisi listrik karimun saat ini,” ujar Bupati Rafiq, Rabu (18/5/2022).

Bupati mengatakan, kedatangannya itu untuk menyampaikan keluhan-keluhan masyarakat dan permintaan kepada PLN menyangkut kondisi kelistrikan yang terjadi di Karimun saat ini.

Salah satu kondisi kelistrikan yang dimaksud adalah adanya defisit daya sebesar 5.000 kWh yang memicu terjadinya pemadaman listrik bergilir di Karimun.

Defisit daya tersebut disebabkan oleh adanya kerusakan mesin unit 2 di PLTU Sei Batak, Kecamatan Tebing.

“Kita minta PLN pusat bisa segera menambah mesin atau melakukan peremajaan mesin karena Karimun dilanda defisit daya, sementara kebutuhan listrik masyarakat semakin meningkat,” kata Bupati.

Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya untuk mendorong PLN agar kebutuhan listrik bagi masyarakat Karimun bisa terakomodir, sehingga pemadaman listrik bergilir tidak kembali terjadi.

“Dengan begitu, saya mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar mengenai kondisi kelistrikan ini. Kesabaran serta pemahaman sangat dibutuhkan atas kondisi yang terjadi saat ini,” ucap Bupati.

Bupati Karimun juga meminta masyarakat untuk mendukung dan mendoakan petugas agar bisa segera merampungkan perbaikan mesin PLTU yang mengalami kerusakan tersebut.

“Petugas-petugas di lapangan tentu sedang berupaya, mari sama-sama kita doakan agar mereka senantiasa diberikan kelancaran dan keselamatan selama melakukan perbaikan,” kata Bupati.

Sementara itu, Manager PLN ULP Tanjungbalai Karimun Hendrico membenarkan Bupati Karimun Aunur Rafiq menyurati PLN terkait kondisi kelistrikan yang ada di Karimun.

Hendrico mengatakan, PLN akan mengirim mesin tambahan untuk PLTD yang berasal dari Bangka Belitung sebagai respon atas surat tersebut.

“Ada 4 mesin dengan kapasitas 1000 KW yang akan dikirim dan sedang dalam proses bongkar di Bangka, pertengahan Juni 2022 mungkin baru bisa dioperasikan,” kata Hendrico.


Sumber: Jurnal Terkini


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar