"May Day Fiesta" Presiden Partai Buruh Minta Perwujudan Negara Sejahtera Melalui Tiga Prinsip
SIBERONE.COM - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan "May Day Fiesta" menjadi momentum bagi pihaknya bersama Gerakan Buruh Indonesia untuk mendorong perwujudan negara sejahtera yang berbasis kesejahteraan kelas pekerja.
"Kami minta perwujudan negara sejahtera melalui tiga prinsip, yaitu kesetaraan kesempatan, retribusi kekayaan yang adil dan merata, dan tanggung jawab publik," kata Said Iqbal dalam konferensi pers "May Day Fiesta" di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kesetaraan kesempatan adalah keadaan saat para pemodal diperbolehkan untuk kaya, namun para pekerja tidak boleh miskin.
Kemudian terkait dengan retribusi kekayaan yang adil dan merata, ujar Said, hal itu dapat diwujudkan melalui jaminan-jaminan sosial.
Ia menyampaikan ada lima jaminan sosial yang didorong oleh sekitar 50 ribu massa buruh di GBK, yakni jaminan makanan, pendidikan gratis, perumahan, air bersih, dan jaminan pengangguran.
"Mengenai jaminan makanan, ini berarti tidak boleh ada rakyat kelaparan di negara kaya. Kami minta Pemerintah memberikan jaminan makanan sebesar Rp500.000 dalam bentuk ATM kepada para buruh. ATM tersebut dipegang oleh ibu-ibu dan digesek saat hendak membeli kebutuhan makanan," ujar Said.
ATM tersebut, lanjut dia, tidak bisa diuangkan. Penggunaan ATM itu dapat dilakukan di toko-toko rakyat yang menyediakan kebutuhan makanan. Menurut Said Iqbal, jaminan tersebut tidak akan membebankan APBN.
"Rp500.00 dikalikan sekitar 30 juta orang miskin hanya Rp15 triliun per bulan. Lalu, setahun berarti Rp180 triliun. Jumlah itu bernilai kecil dibandingkan APBN kita yang diperkirakan tembus pada angka Rp3.500 triliun pada tahun 2024," kata dia.
Lalu berkenaan dengan prinsip tanggung jawab publik, Said menjelaskan hal itu adalah keadaan saat negara mampu membayar para buruh ketika mereka mengalami kesusahan dan para buruh pun mampu membayar negara saat sehat, seperti melalui pembayaran pajak.
Said juga menyampaikan aksi May Day Fiesta ini diikuti oleh sekitar 50 ribu yang terdiri atas buruh petani, nelayan, pembantu rumah tangga, tenaga honorer, miskin kota ataupun desa, ibu rumah tangga, ojek online (ojol), dan kelas pekerja lainnya.
Pelaksanaan May Day Fiesta di GBK, ujar dia, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak.
Sumber: Antara
Berita Lainnya
Sosok Bhabinkamtibmas Polsek Bokondini Sampai di Kampung Bantu Warga dan Himbau Prokes
Untuk Ketiga Kalinya, Pemkot Tegal Kembali Meraih Predikat WTP Dari BPK Jateng
Jelang Rapat Paripurna Istimewa Bersempena Milad Inhil ke-57, Gedung DPRD Dijaga Ketat
Waspada !! Masyarakat Desa Pasang Portal, Warga Luar Tidak Diperkenankan Masuk, di Inhil
Karhutla Bermuculan, Bintara dan Tamtama Remaja Kodim 0314/Inhil Diturunkan ke Seluruh Koramil
Kunjungan Kepala BKPM Pastikan Komitmen Investor di KITB
Warga Cianjur Terpeleset dan Hanyut Saat Cari Ikan, Korban Masih Belum Ditemukan
Bupati Aceh Singkil Lantik Pj Keuchik
DPAD Inhil Kembali Turun ke Sekolah, Lakukan Pembinan Pengelolaan Pustaka dan Arsip
H+7 Idul Fitri, IWO Inhil Kembali Salurkan 20 Paket Sembako Kepada Masyarakat
Tidak Pakai Masker ke Pasar Pulau Kijang, Siap-siap Kena Sanksi
Begini Cara Pelepas Lelah Anggota Satgas TMMD Reguler dengan Warga