Pj Bupati Inhil Lepas Kontingen Lomba Gebyar HUT PP PAUD ke-67
Pj Bupati Herman Buka Bimbingan Manasik Haji CJH Tingkat Kabupaten Inhil
Perbankan Tidak Dilarang Membiayai Industri Batu Bara
SIBERONE.COM - Industri perbankan dipandang tetap prudent meski menyalurkan pembiayaan ke sektor energi fosil termasuk pertambangan batu bara. Bahkan, perbankan nasional saat ini tampak lebih agresif dalam mendorong tranformasi energi nasional dalam mewujudkan Net Zero Emission pada 2060.
Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Dan Pertambangan (Pushep) Bisman Bhaktiar menuturkan saat ini banyak pandangan yang menyimpang terkait penyaluran kredit perbankan ke sektor tambanga. Padahal, menurutnya industri perbankan tidak melanggar ketentuan apapun apabila memberikan pendanaan pertambangan batu bara.
"Tidak masalah kalau perbankan memberikan pembiayaan pada bisnis batu bara," katanya di Jakarta
Dia melanjutkan bahwa sejumlah negara Uni Eropa berkomitmen melakukan transisi energi. Negara di kawasan tersebut berkomitmen untuk mengurangi atau tidak membiayai proyek yang bersumber dari energi fosil. Kendati demikian, langkah itu hanya dilakukan oleh bank-bank internasional yang mengikuti kebijakan Uni Eropa.
Adapun di Indonesia, belum ada bank yang menerapkan kebijakan itu. Pasalnya tidak ada larangan apapun dari Pemerintah Indonesia bagi perbankan yang membiayai bisnis batu bara.
Namun, perbankan nasional justru telah banyak menyusun peta jalan strategis dalam meningkatkan bisnis green banking yang akhirnya memunculkan banyak variasi dalam sektor energi baru dan terbarukan.
Di sisi lain, perbankan internasional memang berkomitmen untuk mengikuti kebijakan Net Zero Emission dengan tidak membiayai proyek yang bersumber dari energi fosil. Akan tetapi Bisman berpendapat bahwa komitmen tersebut hanya bentuk kemauan dunia, bukan sebuah dasar hukum.
"Jadi pembiayaan terhadap bisnis pertambangan batu bara sama dengan bisnis-bisnis yang lain. Bahwa perbankan harus pruden, iya. Tapi itu sifatnya sebagai wujud kehati-hatian perbankan untuk pembiayaan pada usaha apapun termasuk batu bara."
Saat ini, Indonesia ikut mendukung upaya transisi energi dengan menargetkan capaian Net Zero Emission pada 2060. Akan tetapi komitmen tersebut hanya berbentuk good will, belum menjadi sebuah aturan.
"Jadi tidak peraturan apapun yang dilanggar kalau ada perbankan yang ingin membiayai usaha pertambangan batu bara," terangnya.
(Aris)
Berita Lainnya
Pemuda Inhil Pertanyakan Kinerja Dinas PUTR, Terkait Video Jembatan Viral di Mandah
Dukung Gerai Vaksin Presisi di SD 018 Harapan Tani, PT Elnusa Petropin Bantu Paket Buku dan Alat Tulis
Dewi Arisanty : Jangan Segan-segan Melapor, Jika Mengetahui Ada Kekerasan Pada Anak
Elite Sumatera Jaya Grup Utamakan Musyawarah dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Alm. Sodin
Sebuah Truk Fuso Muatan Ayam Kecelakaan di Kenjeran Surabaya, Diduga Supir Mengantuk
Melalui Video Conference, Polda Banten Gelar Anev Ops Aman Nusa II
Bahas Pemekaran di DPR, Sebanyak 29 Kabupaten/Kota di Papua Sepakat Mendukung
Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1443 H Hari Ini
Kebakaran di Pademangan Timur, Tiga Orang Tewas
Patroli Gabungan TNI AL Gagalkan Kapal Tanpa Dokumen Bawa PMI Ilegal
Baru 2 Hari Tiba di Karimun, Pria Asal Tembilahan Nekat Congkel Kotak Amal
TMMD Munculkan Potensi Wisata Susur Sungai Gintung