SIBERONE.COM - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Tembilahan mengungkapkan, sesuai Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL), yg telah di tanda tangani saat berlangganan dengan  PLN agar Pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik sebelum  tanggal 20 setiap bulannya.

Supervisor Pelayanan Pelanggan Dan Adm PLN ULP Tembilahan, Arthur Von Stevan
mengatakan bahwa utk kenyamanan dlm menggunakan listrik dan terhindar dari denda serta  pemutusan sementara sesuai aturan yg sudah tertuang  dlm SPJBTL tsb maka dari itu ia mengajak masyarakat untuk segera  membayar tagihan listrik sebelum tanggal 20 setiap bulannya.

"Sehubungan sudah masuk tanggal 12 bulan Mei tahun 2022, dengan ini kami menghimbau dan mengingatkan kepada seluruh Pelanggan PLN untuk membayar tagihan Rekening Listrik di awal waktu mulai tanggal 5 di awal bulan dan paling lambat sebelum tanggal 20 setiap bulan," ucapnya.

Agar tidak terjadinya pemutusan aliran listrik dan membuat pelanggan tak nyaman, Arthur menyerukan agar pelanggan, terutama pelanggan pascabayar, untuk membayar listrik pada awal bulan.

"Kami tetap memfokuskan kepada kenyamanan pelanggan, mengenai tagihan listrik ini setiap bulannya kami akan selalu mengingatkan kepada pelanggan PLN agar membayar tagihan di awal bulan agar tidak lupa," ujar Artur.

Artur juga menyampaikan untuk meningkatkan pelayanan dalam mengunakan energi listrik, pelanggan dapat beralih ke KWH Prabayar atau yang lebih dikenal dengan Voucher.

"Untuk meningkatkan pelayanan dalam menggunakan energi listrik, saya menyarankan pelanggan untuk beralih ke KWH Meter Prabayar atau Voucher, rasakan manfaat nya, bebas biaya bulanan, bebas sanksi pemutusan, tidak ada masa aktif dan bisa menikmati tambah daya sampai daya 11.000 VA tanpa perlu khawatir biaya rekening minimum bulanan," Jelas Arthur Von Stevan.

Dengan daya listrik lebih besar pelanggan bisa bebas menggunakan produk elektronik tanpa takut MCB membanting atau listrik padam.

Tunggu apa lagi, segera beralih ke Listrik Pintar atau  KWH Meter Prabayar.

Wartawan : Ema