HUT Damkar ke-103, DPKP Inhil Gelar Perayaan Sambil Bakar Api Unggun
Bupati Inhil HM Wardan Membuka Pelatihan Sipades Versi 2.0 Berbasis Online
Stres Karena Hutang Pinjol Hingga 38 Juta, IRT di Semarang Bunuh Anaknya

SIBERONE.COM - RS (34), ibu yang membunuh anaknya, KA (4), mengaku stres karena jeratan pinjaman online (pinjol). Menurut penuturan RS kepada penyidik Resmob Polrestabes Semarang, ia ditagih utang sebesar Rp38 juta oleh perusahaan pinjol.
RS mengatakan padahal awalnya ia meminjam uang Rp13 juta. Untuk membayar utang, ia pun menggunakan uang tabungan.
Suaminya tahu dan berujung cekcok. RS kemudian memilih pergi dari rumah di kawasan Pudakpayung, Semarang.
"Saya panik, bingung, enggak tahu harus gimana. Saya pakai tabungan ketahuan suami, terus cekcok ribut. Akhirnya saya minggat dari rumah sejak Senin. Utangnya Rp13 juta, terus tiba-tiba ditagih katanya sampai Rp38 juta", ujarnya, Rabu (11/5).
RS menjelaskan meminjam uang dari perusahaan pinjol untuk membantu seorang temannya. Namun, temannya itu tidak membayar cicilan.
Ia mengaku sudah beberapa kali diingatkan oleh suaminya agar tidak berurusan dengan pinjol. Ia mengatakan merasa bersalah dengan suaminya.
RS bingung dengan situasi yang dihadapinya, sehingga memutuskan bunuh diri bersama sang anak.
"Saya merasa berdosa sama suami. Dia sudah memperingatkan beberapa kali. Saya bingung, nolong teman, yang ditolong malah begitu. Jadi serba salah. Dari situ, saya mulai cari-cari di internet cara bunuh diri sampai akhirnya pengen bunuh diri sama anak tapi sayanya malah enggak mati," ucapnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, RS membunuh KA dengan cara membekapnya menggunakan bantal.
Setelah itu, RS mencoba bunuh diri dengan minum air sabun dan melilit leher dengan handuk.
"Si anak dibunuhnya dengan dibekap pakai bantal saat tidur. Sedangkan tersangka mau bunuh diri pakai minum air sabun dan ngelilit lehernya pakai handuk hotel," katanya.
Diberitakan, peristiwa ini terungkap di sebuah kamar hotel di Semarang, Jawa Tengah. Mulanya, petugas kamar hendak mengingatkan RS untuk check out pada Selasa (10/5) sore.
Namun, karena tak kunjung ada respons, petugas hotel membuka pintu kamar RS secara paksa. Petugas mendapati RS terbaring bersama anaknya di tempat tidur.
RS dalam kondisi lemas, sedangkan sang anak sudah meninggal dunia.
Sumber : CNN Indonesia
Berita Lainnya
Sebanyak 29 Rumah Rusak Berat Diterjang Angin Kencang di Aceh Tenggara
Tersiar Kabar Telah Terjadi Perampokan di Perairan Inhil Hari Ini
Pengemudi Ugal-ugalan Truk Naas Ambruk di Monumen Tugu Duren Pasar Doro Pekalongan
Jasad Carsono Akhirnya Ditemukan Mengambang di Perairan Randusanga Kulon Brebes
Ringankan Beban Warga Mengalami Musibah Anggota Koramil 17/Sidoharjo, Lakukan Ini
Hujan Lebat Guyur Tegalrejo, Belasan Rumah Tertimpa Pohon Tumbang
Jasad Carsono Akhirnya Ditemukan Mengambang di Perairan Randusanga Kulon Brebes
Dampak Pasang Rob di Tembilahan, Omzet Pedagang kaki Lima Alami Penurunan
Ini Detik-detik Gerhana Bulan Total yang Teramati di Dermaga Cinta Ancol
Di Brebes, Puting Beliung Mengamuk Pemukiman dan Bangunan Sekolah
Setelah Kakinya Disambar, Terjadi Tarik Menarik Antara Korban dan Predator Diduga Buaya di Inhil
Puting Beliung Mengamuk, Puluhan Rumah di Kalinusu Brebes Rusak