Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
Polres Inhil Dengarkan Keluhan Masyarakat Lewat Program Jumat Curhat
Stres Karena Hutang Pinjol Hingga 38 Juta, IRT di Semarang Bunuh Anaknya
SIBERONE.COM - RS (34), ibu yang membunuh anaknya, KA (4), mengaku stres karena jeratan pinjaman online (pinjol). Menurut penuturan RS kepada penyidik Resmob Polrestabes Semarang, ia ditagih utang sebesar Rp38 juta oleh perusahaan pinjol.
RS mengatakan padahal awalnya ia meminjam uang Rp13 juta. Untuk membayar utang, ia pun menggunakan uang tabungan.
Suaminya tahu dan berujung cekcok. RS kemudian memilih pergi dari rumah di kawasan Pudakpayung, Semarang.
"Saya panik, bingung, enggak tahu harus gimana. Saya pakai tabungan ketahuan suami, terus cekcok ribut. Akhirnya saya minggat dari rumah sejak Senin. Utangnya Rp13 juta, terus tiba-tiba ditagih katanya sampai Rp38 juta", ujarnya, Rabu (11/5).
RS menjelaskan meminjam uang dari perusahaan pinjol untuk membantu seorang temannya. Namun, temannya itu tidak membayar cicilan.
Ia mengaku sudah beberapa kali diingatkan oleh suaminya agar tidak berurusan dengan pinjol. Ia mengatakan merasa bersalah dengan suaminya.
RS bingung dengan situasi yang dihadapinya, sehingga memutuskan bunuh diri bersama sang anak.
"Saya merasa berdosa sama suami. Dia sudah memperingatkan beberapa kali. Saya bingung, nolong teman, yang ditolong malah begitu. Jadi serba salah. Dari situ, saya mulai cari-cari di internet cara bunuh diri sampai akhirnya pengen bunuh diri sama anak tapi sayanya malah enggak mati," ucapnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, RS membunuh KA dengan cara membekapnya menggunakan bantal.
Setelah itu, RS mencoba bunuh diri dengan minum air sabun dan melilit leher dengan handuk.
"Si anak dibunuhnya dengan dibekap pakai bantal saat tidur. Sedangkan tersangka mau bunuh diri pakai minum air sabun dan ngelilit lehernya pakai handuk hotel," katanya.
Diberitakan, peristiwa ini terungkap di sebuah kamar hotel di Semarang, Jawa Tengah. Mulanya, petugas kamar hendak mengingatkan RS untuk check out pada Selasa (10/5) sore.
Namun, karena tak kunjung ada respons, petugas hotel membuka pintu kamar RS secara paksa. Petugas mendapati RS terbaring bersama anaknya di tempat tidur.
RS dalam kondisi lemas, sedangkan sang anak sudah meninggal dunia.
Sumber : CNN Indonesia
Berita Lainnya
Di Terjang Tanah Longsor, Dua Rumah Warga di Kabupaten Bogor Rusak Berat
Kebakaran di Desa Kuala Lemang Keritang Hanguskan 1 Unit Rumah
Sebanyak 193 Jiwa di 4 Desa Terdampak Banjir di Seram
Satu Unit Rumah Terkena Bencana Tanah Longsor, Dinding Sampai Jebol
Diduga Speed Boat Putih Melaju Kencang, Satu Pompong di Inhil Tenggelam Dibantai Gelombang
Tebing 5 Meter Longsor Tutupi Jalan
Banjir dan Longsor Landa Tiga Kabupaten di Sulsel, Satu Warga Dilaporkan Meninggal Dunia
Angin Puting Beliung Landa Desa Sanglar, Naas Ibu dan Bayi Jadi Korban
Pelaku Pembacokan di Kantor Desa Minas Berhasil Diamankan Polres Siak
TLCI Chapter#2 Riau Peduli, Serahkan Bantuan Langsung ke Korban Gempa Pasaman
Polisi Evakuasi Mayat yang Ditemukan di Area Persawahan Desa Siwalan Pekalongan
Sopir Bus Melarikan Diri Setelah Tabrak pick-up Suzuki Carry dan Tewaskan 4 Penumpang