HUT Damkar ke-103, DPKP Inhil Gelar Perayaan Sambil Bakar Api Unggun
Bupati Inhil HM Wardan Membuka Pelatihan Sipades Versi 2.0 Berbasis Online
Pandemi Sudah Berkurang, Pengamat Ekonomi Ingatkan Pemda Inhil Kembali Jalan yang Benar
.jpg)
SIBERONE.COM - Memasuki tahun 2022 pandemi Covid-19 terlihat sudah mengalami penurunan, dengan demikian terbuka kesempatan pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran ke arah pertanian.
Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat ekonomi kabupaten Indragiri Hilir, Zainal Arifin, SE., M.Si saat dikonfirmasi media, Rabu (11/5/2022).
Zainal menyebutkan, untuk 2 tahun terakhir masyarakat memaklumi kondisi anggaran pemerintah daerah yang tidak tersentuh dengan pertanian karena adanya urgensi penanganan pandemi Covid-19.
Namun, katanya, untuk tahun 2022 dan 2023, ia meminta pemerintah daerah Inhil agar kembalilah ke jalan yang benar yakni memfokuskan kembali slogan "Hamparan Kelapa Dunia" yang sering didengungkan oleh Bupati, supaya petani dan ekonomi kabupaten bisa bertahan.
"Untuk 2 tahun kemarin okelah karena memang dalam suasana pandemi jadi wajar anggaran tidak tersentuh ke petani, tapi untuk tahun ini serta tahun depan kembali lah ke jalan yang benar lagi yakni Fokus memperhatikan "Hamparan Kelapa Dunia". Dengan tertolongnya petani maka secara otomatis sudah menyelamatkan ekonomi masyarakat," ucapnya, Rabu (11/5/2022).
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Islam Indragiri ini juga berpendapat, sebenarnya wacana Pemerintah Daerah Inhil untuk mengedepankan kelapa sudah benar, namun ia menyayangkan fakta di lapangan yang masih bertolak belakang dari wacana di atas kertas.
"Kita sudah apresiasi terhadap rencana Pemerintah Daerah mau perduli dengan kelapa, tapi yang kami tidak menyangka rencana tersebut tidak maksimal ke bawah dengan ditemukannya fakta di lapangan masih banyak kebun rusak parah sehingga dalam kesimpulan yang bisa diambil adalah menang di atas kertas tapi kalah dalam pertandingan. Dan yang kita takutkan lagi jangan-jangan dengungan "Hamparan Kelapa Dunia" terpeleset jadi "Hamparan Kelapa Dunia Rusak", itu yang kita ingatkan," tukasnya.
Kendati demikian, Zainal berharap sekali Pemerintah Daerah peduli terhadap nasib petani khususnya kelapa agar bisa kembali jaya dan bebas dari abrasi. "Proses pembangunan gedung kita apresiasi lah, tapi untuk tahap sekarang kondisi kita baru saja mau pulih dari pandemi, ya seyogyanya kita kejar dulu pembangunan ekonomi. Karena di tempat kita mayoritas petani kelapa jadi sasaran yang harus dipulihkan adalah perkebunan kelapa. Terkait caranya itu tergantung kemahiran pemerintah, bisa lobi provinsi ataupun pusat," imbuhnya.
Di sisi lain, Zainal membeberkan data kerusakan kebun di Indragiri Hilir terhitung di tahun 2022 ini. "Catatan kira ratusan hektar yang sudah hancur karena abrasi, ada desa Kuala Selat, Concong, Sungai Bandung, dan lain-lain," imbuhnya.
*Berita ini masih perlu dikonfirmasi.
Berita Lainnya
Mantan cover majalah Femina dukung suami lawan Airin
Grebek Judi Sabung Ayam, Pelaku Lari Kucar Kacir, 10 Unit Sepeda Motor Diamankan
HUT ke-18 PT. PPI, Nina Sulistyowati : Akan Tingkatkan Sektor Bisnis Perdagangan di Tingkat Internasional
Indonesia Terima Bantuan Program Non Tunai dari Pemerintah Pusat
LIPI nilai Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah
Wakil Bupati Inhil Resmikan Bongkar Muat Perdana Semen Merah Putih di Pelabuhan Parit 21
Gunakan Listrik untuk Rekayasa Sinar Matahari, Hasil Panen Petani Buah Naga Naik 2,5 Kali Lipat
Bobol Toko Vape, Residivis Diamankan Polisi Polres Purbalingga
Jakarta Auto Show 2015 Dongkrak Penjualan Honda
Dampingi Lawatan Jokowi ke Dubai, Ketum HIPMI Riau Pasarkan Komoditi Kelapa
Akibat Pandemi Covid-19 Perekonomian Dunia Menghadapi Krisis yang Sangat Parah
Ramadhan Tahun Ini Tidak Ada Pasar Wadai dari Pemda Inhil