Puluhan Nelayan Singkil Banyak Tidak Melaut Akibat Cuaca Buruk


SIBERONE.COM - Puluhan nelayan di Kabupaten Aceh Singkil sejak sepekan terakhir tidak melaut akibat cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah pesisir Aceh, karena tingginya gelombang laut mencapai 4 meter di Samudera Hindia.

Akibatnya, hasil tangkapan nelayan di daerah ini mengalami penurunan drastis akibat cuaca yang tidak bersahabat.

Panglima Laut Kabupaten Aceh Singkil, Basri mengatakan kepada reporter Siberone hingga kini banyak kapal nelayan tradisional di daerah ini tidak melaut dan terpaksa ditambatkan di sepanjang aliran sungai di Singkil, karena cuaca buruk. Jum'at, (22/1/2021).

“Selama badai dan tingginya gelombang, hasil tangkapan nelayan berkurang drastis. Ini berimbas pada ekonomi masyarakat nelayan,” kata Basri.

Menurutnya, dampak fenomena alam yang terjadi sepekan terakhir menyebabkan para nelayan di daerah ini sementara waktu harus meliburkan aktivitas mereka, dan sementara beralih ke profesi lain untuk menambah pendapatan keluarga.

Namun khusus untuk kapal dengan kapasitas 10 gross ton (GT), kata Basri, sejauh ini masih berupaya melaut dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari bibir pantai, guna memenuhi kebutuhan ikan segar bagi masyarakat di Aceh Singkil .

“Khusus kapal 10 GT yang berlabuh juga kita wajibkan memakai peralatan canggih seperti GPS atau radio komunikasi, sebagai syarat bisa melaut ditengah badai saat sekarang ini,” katanya.

Penggunaan peralatan canggih dan tersambung dengan citra satelit tersebut juga dimaksudkan agar otoritas terkait termasuk organisasi panglima laut di Aceh Singkil, lebih mudah melakukan pemantauan dan komunikasi dengan ABK dan nelayan saat berada di laut lepas.(**)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar