Pj Bupati Bersama OPD dan Pemdes se-Inhil Hadiri Rakor Tajaan Pemprov Riau
Pj Bupati Lepas Keberangkatan 85 JCH Anggota Korpri dan Pensiunan
Temukan Wabah PMK, Pemprov Jatim Tutup Pasar Hewan di 4 Kabupaten
SIBERONE.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menutup sementara pasar hewan di empat kabupaten yang menjadi lokasi ditemukannya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak, yakni Mojokerto, Sidoarjo, Gresik dan Lamongan.
“Hasil rapat koordinasi memutuskan berbagai upaya pencegahan agar penyakit tak menyebar, salah satunya penutupan pasar hewan,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu.
PMK merupakan penyakit hewan akut yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda dan babi dengan tingkat penularan 90 persen sampai 100 persen.
Berdasarkan data Pemprov melalui Ditjen PKH Kementan, tanda klinis penyakit PMK pada hewan ternak meliputi demam tinggi (39-41 derajat celcius), keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa, luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, dan kaki pincang.
Kemudian, luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, nafas cepat, produksi susu turun drastis hingga menjadi kurus.
Pemprov bersama beberapa pihak terkait, kata Khofifah, melakukan rakor untuk merumuskan langkah menghentikan penularan PMK hewan ternak agar tidak meluas ke daerah lain.
Sesuai hasil laboratorium Pusat Veteriner Farma (PUSVETMA) usai mendapat laporan masyarakat serta hasil peninjauan di lapangan oleh Dinas Peternakan Jatim, pada 5 Mei 2022 terkonfirmasi ada empat kabupaten di Jatim yang hewan ternaknya terjangkit PMK.
Kasus pertama dilaporkan terjadi di Kabupaten Gresik pada 28 April 2022 dengan jumlah kasus sebanyak 402 ekor sapi potong yang terjangkit PMK dan tersebar di lima kecamatan dan 22 desa.
Kasus kedua dilaporkan pada 1 Mei 2022 di Kabupaten Lamongan, yaitu sebanyak 102 ekor sapi potong terindikasi mengalami PMK yang tersebar di tiga kecamatan dan enam desa.
Pada hari sama, di Sidoarjo juga ditemukan kasus yang menjangkit sebanyak 595 ekor sapi potong, sapi perah dan kerbau di 11 kecamatan dan 14 desa.
Sedangkan, kasus keempat terlaporkan pada 3 Mei 2022 di Kabupaten Mojokerto yang dilaporkan tercatat ada 148 ekor sapi potong yang tersebar di sembilan kecamatan dan 19 desa.
“Wabah yang telah menyerang 1.247 ekor di empat kabupaten tersebut yang terkonfirmasi memiliki tanda klinis sesuai dengan indikasi penyakit PMK,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Sementara itu, hasil lain pada rakor adalah merekomendasikan untuk dilakukan depopulasi terbatas pada ternak yang terkonfirmasi positif terkena PMK sesuai prosedur standar operasional Kementerian Pertanian (Kementan).
“Termasuk melakukan pengobatan serta penyiapan vaksinasi ternak sehat pada daerah terancam, minimal cakupan 70 persen dari populasi,” kata Khofifah.
Dinas Peternakan Jatim sudah melakukan beberapa tindakan, antara lain bersama tim kabupaten melakukan pengobatan simtomatis untuk mengurangi panic selling, bersama BBVET dan PUSVETMA.
Tidak itu saja, pada Sabtu ini Pemprov Jatim juga telah mengusulkan penetapan status Wabah PMK pada kabupaten yang dinyatakan positif, serta membatasi lalu lintas ternak dari dan menuju daerah wabah, demikian Khofifah Indar Parawansa.
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Sampah Menuju Sungai, Aktivis Lingkungan: Satpol PP Blora Tidak Maksimal
PPKM Mikro Diperpanjang Hingga 31 Mei 2021
Jelang Idul Fitri Harga Cabe Merah di Inhu Naik 16,67 Persen per Kilogram
Gubri Bantu 3000 Bibit Pohon dan 20.000 Masker di Desa Griya Mukti Jaya
Selama Beberapa Hari ke Depan, Warga NTT Diminta Waspada Gelombang Setinggi 3,5 Meter
Tetap Lindungi Rakyat Kecil, Penyesuaian Tarif Listrik Berlaku Hanya untuk Pelanggan Mampu 3.500 VA ke Atas
Gandeng BPN dan KPK, PLN Berhasil Sertifikasi 71 Ribu Aset Tanah
Rawan Kecelakaan, Diujung Senja Kota Unaha Lampu Merah Mati Total
Waka DPD RI Dorong Permen Hilirisasi Batubara Segera Diterbitkan
Ditutup Wapres Ma'ruf Amin, PLN Sukses Kawal Listrik PON XX Papua 2021
Dirut BNI Royke : Transaksi QRIS Tumbuh Semakin Kuat dan Digemari
Ketum DPP Santri Tani NU T. Rusli Ahmad, SE,MM lakukan kunjungan Silaturahmi ke Mabes Polri