Jelang Musda VII, BPD KKSS Inhil Matangkan Persiapan hingga 75 Persen
Silaturahmi DPW PPP Riau, Sekjen DDII Soroti Politik sebagai Pengabdian Umat
Jaritan Petani di Inhil: Hasil Kebun Turun Bahan Pokok Naik, Ampun Kita !!!
SIBERONE.COM - Menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2022 petani di Indragiri Hilir mengeluarkan keluh kesahnya tentang menghadapi roda perekonomian beberapa hari terakhir.
Salah satu petani dari kecamatan Enok bernama Bahtiar saat berbincang dengannya menyebutkan pertanian khususnya kebun kelapa merasa menjerit beberapa hari terakhir karena hasil perkebunan mengalami penurunan harga, sementara bahan pokok terjadi lonjakan kenaikan.
"Inilah sekarang keluhan kita dari petani, harga kelapa turun sementara harga bahan pokok naik. Bagaimana solusinya untuk mengimbangi ekonomi, apalagi jelang hari raya ini," ucap Bahtiar sambil menghela nafas, Kamis (28/4/2022).

Bahtiar menambahkan, berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya perimbangan pemasukan ekonomi petani dari dua sumber yakni kelapa dan pinang sehingga ada alternatif jika salah satu terjadi penurunan harga. Namun, lanjut Bahtiar, pada tahun 2022 ini dua komoditi tersebut sama-sama mengalami penurunan harga dan tak disangka-sangka harga bahan pokok yang naik.
"Pengalaman kemarin kalau harga kelapa turun biasa pinang tetap bertahan bahkan bisa naik atau sebaliknya pinang turun kelapa yang naik, untuk tahun ini kelapa dan pinang sama-sama turun dan diperparah yang naik malah bahan pokok, ampun kita," tukasnya.
Dengan adanya fenomena penurunan harga komoditi dan kenaikan harga bahan pokok tersebut, Bahtiar berharap kepada pemerintah daerah agar dapat memantau kembali harga-harga supaya masyarakat tidak terlalu merasa tercekik jelang menghadapi hari raya.
"Harga kelapa bulat di tempat saya Rp. 1.800/kilo turun jauh dari harga sebelumnya yakni Rp. 2.700/kilo dan pinang sekarang harganya Rp. 8.000/kilo juga terjadi penurunan drastis jauh dari sebelumnya yakni Rp. 14.000/kilo. Sementara harga minyak goreng dulu Rp. 14.000/kilo dan sekarang sudah Rp. 29.000/kilo. Kita berharap ada kontrol pemerintah untuk menstabilkan harga ini supaya kami tidak terlalu merasa tercekik," imbuhnya.
*Berita ini masih perlu dikonfirmasi.
Wartawan : Habibie





Berita Lainnya
Kasus suap kader PDIP, KPK geledah kantor PT MMS
Seleksi Pemimpin Daerah, Lepaskan Sejenak Jebakan Politik Popularitas, Identitas dan Pundi Modal
Membangun Generasi Pemimpin
Disbun Inhil Mulai Merealisasikan Program Kelapa Terpadu
Diisukan Maju Pilkades Mekar Sari Kecamatan Reteh, Ini Kata H Abdul Hafidz
Pasca Rampok di Laut, Edi Sindrang: Pelabuhan di Inhil Selayaknya Gunakan CCTV dan Data e-KTP
Kasus suap kader PDIP, KPK geledah kantor PT MMS
Seleksi Pemimpin Daerah, Lepaskan Sejenak Jebakan Politik Popularitas, Identitas dan Pundi Modal
Membangun Generasi Pemimpin
Disbun Inhil Mulai Merealisasikan Program Kelapa Terpadu
Diisukan Maju Pilkades Mekar Sari Kecamatan Reteh, Ini Kata H Abdul Hafidz
Pasca Rampok di Laut, Edi Sindrang: Pelabuhan di Inhil Selayaknya Gunakan CCTV dan Data e-KTP