Masa Pendemi Warga Tionghoa di Inhil Rayakan Imlek 2022 Secara Sederhana


SIBERONE.COM - Tahun baru Imlek  merupakan momen untuk berkumpul dan saling bersuka cita bagi masyarakat Tionghoa yang ada di kabupaten Indragiri Hilir, Perayaan Imlek di laksanakan di Vhihara Budi Bhakti Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Selasa (1/2/2022) pagi.


Perayaan Imlek Tahun 2022 ini Dihadiri oleh Kapolres Kabupaten Indragiri Hilir, Ketua yayasan Budi Bhakti, Ketua Kelenteng, Ketua Panitia dan juga masyarakat.


Ketua Yayasan Budi Bhakti mengatakan kita masih dalam keadaan Pandemi. Jadi kami hanya Melaksanakan perayaan Imlek secara sederhana saja, tidak seperti sebelumnya kita adakan seremonial dan juga acara lainnya. Selain itu keluarga kami banyak juga yang merantau.


"Tahun-tahun lalu kan keluarga yang pulang kampung kesini dan berkumpul disini. Tai dikarenakan pandemi jadi kita melakukan perayaan alakadarnya saja"ujarnya. 


Lebih lanjut dikatakan, di Kabupaten Indragiri Hilir ada tujuh Klenteng yang dimana orang-orang Tionghoa juga ikut merayakan Imlek di tempat yang berbeda. 


"Seperti Klenteng yang ada di guntung, sembuang , concong, Kateman, desa Sungai Buluh dan Tembilahan acara-acara nya juga dilaksanakan secara sederhana dan yang terpenting sembahyang, "tambahnya. 


Ketua Kelenteng Budi Bhakti juga mengatakan perayaan Imlek tahun ini dilaksanakan dengan perayaan yang sederhana dan selalu mendukung upaya pemerintah dalam menangani pandemi.


"Jadi tahun lalu kita masih merayakan Imlek secara sederhana dan tahun ini kita tetap menahan diri untuk tidak melakukan perayaan Imlek secara besar-besaran dan semoga tahun depan bisa kita rayakan secara besar-besaran. acara seremonial tahun ini tidak kita laksanakan, hanya perayaan seperti biasa dan juga ada ramah tamah dan dimeriahkan oleh Barongsai,"ujarnya.


Seperti yang kita ketahui Perayaan Imlek ini identik dengan warna merah, barongsai dan juga Pemberian angpao. Dengan identik warna merah saat perayaan Tahun Baru Imlek diharapkan segala kegelapan dan kesedihan akan sirna dan digantikan dengan kebahagiaan.


Sedangkan Tradisi pemberian angpao, biasanya diberikan oleh orang yang sudah menikah terhadap yang belum menikah serta kepada orang tua mereka. 


"Semoga Pandemi ini segera berlalu di Indonesia, terumata di kabupaten Indragiri Hilir ini. Jadi perayaan keagamaan bisa kita laksanakan secara meriah untuk tahun-tahun berikutnya," tutupnya.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar