Kolonel Nugroho : Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah


SIBERONE.COM - Taruna Akademi Militer (Akmil) menerima sosialisasi audiovisual sejarah dari Disjarahad yang disampaikan oleh Kasubdisbinfung Disjarahad, Kolonel Inf Nugroho Septijantono, S.I.P., dan Sosialisasi Tentang Peran Personel TNI pada Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia (OPPD) pada Misi PBB oleh Kolonel Arm Edwin Habel, S.A.P., M.M. Dirbinops PMPP TNI, yang bertempat di Gedung Moch. Lily Rochli Akademi Militer, Senin (6/12/2021). 

Kolonel Nugroho Septijantono dalam  sosialisasinya menguraikan, ”Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, kaya akan sejarah dan kebudayaan. Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan dari seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai dengan Merauke yang telah bersatu padu memperjuangkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia, sehingga saat ini kita mengenal sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Mempelajari sejarah merupakan sesuatu yang sangat penting, karena sejarah dapat dijadikan sebagai pedoman, memori kolektif dan pelajaran dalam berbangsa dan bernegara. Hal tersebut sangat ironis jika dihadapkan dengan kondisi saat ini, dimana sejarah dianggap sesuatu hal yang tidak menarik untuk dipelajari”. 

Di akhrir sosialisasinya Kolonel Nugroho Septijantono juga berpesan kepada Taruna Akademi Militer, "untuk melaksanakan tugas pendidikan dengan penuh rasa tanggung jawab dan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah, karena sejarah adalah guru kehidupan yang dapat dijadikan bekal kalian dalam mempersiapkan diri untuk menjadi para pemimpin generasi penerus bangsa Indonesia. 

Sementara itu Kolonel Edwin Habel dalam materi sosialisasinya menyampaikan, ”Peran Indonesia dalam perdamaian dunia didasari oleh salah satu dari empat butir tujuan Nasional Bangsa Indonesia yang tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu “Ikut Melaksanakan Ketertiban Dunia Yang Berdasarkan Kemerdekaan, Perdamaian Abadi dan Keadilan Sosial”. Cita-cita ini juga diperkuat dengan keanggotaan Indonesia dalam PBB berdasarkan resolusi Majelis Umum PBB Nomor 491 sejak 28 September 1950 (Kurang dari setahun setelah pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda dalam KMB di Den Haag (23 Agustus s.d. 2 November 1949).
“Peran Konga TNI dalam meningkatkan Posisi Indonesia pada forum Internasional, memperkuat posisi Indonesia bidang Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia  (OPPD) di kawasan dan forum internasional dan melaksanakan diplomasi militer", tegas Kolonel Edwin Habel. (*)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar