Manajemen Pekerjaan dan Keluarga Pada Keluarga Dengan Anak Remaja

Tulisan Populer

SIBERONE.COM - Bagi kalangan remaja, banyak jenis pekerjaan yang bisa dilakukan. Dari studi kasus yang di ambil, yaitu remaja yang menjaga warung keluarga, dimana warung tersebut sudah dikelola belasan tahun.

Untuk sumber yang menyerupai maka mengambil dasar dari penelitian motivasi remaja bekerja sebagai pelayan kopi Pangku di daerah Balung karya M. Abdul Majid, Mahasiswa Universitas Jember tahun 2021.

Berdasarkan hasil penelitian dari Abdul Majid, remaja memiliki beberapa motivasi dalam melakukan pekerjaan, antara lain, yaitu, 1). Masalah ekonomi merupakan salah satu sumber motivasinya, kondisi ekonomi yang kekurangan maka remaja-remaja tersebut asal pilih pekerjaan. 2). Pergaulan juga termasuk didalamnya, rata-rata remaja yang bekerja di warung kopi pangku karena salah pergaulan. 3). Aktualisasi diri. Artinya banyak remaja yang tidak memiliki kesibukan/ wadah untuk mengaktualisasikan dirinya sehingga mencari kesibukan dengan bekerja sebagai pelayan warung kopi pangku.

Dengan demikian di harapkan seharusnya orangtua lebih memperhatikan anak – anak yang masih remaja agar tidak terjerumus kedalam perilaku menyimpang.

Diharapkan para orangtua tidak membiarkan anak – anak putus sekolah di tingkat dasar atau sekolah menengah pertama agar remaja mengenyam berbagai nilai sebagai bekal masa dewasa, serta mampu memilah – milah mana perilaku yang baik dan tidak.

Pemerintah harus lebih respon terhadap gejala – gejala masyarakat yang dari wawancara kepada tiga remaja berinisial I, K dan H sebagai penjaga warung dalam manajemen pekerjaan dalam keluarga. 

Dengan pertanyaan yang telah di susun di dapatkan bahwa masing – masing individu tersebut memiliki motivasi tersendiri dalam melakukan pekerjaan dalam keluarga. 

Di mulai dari remaja I yang memiliki motivasi dalam menjaga warung keluarga sebagai wujud ikhlas membantu keluarga dalam mencari penghasilan tambahan.

Dimana I sudah menjaga warung tersebut selama lebih kurang sepuluh tahun dari mulai memasuki usia remaja hingga sekarang.

Dalam pembagian pekerjaan keluarga dalam menjaga warung, I mendapatkan pembagian membeli barang dan stok barang dari agen. Sedangkan orangtua I mendapatkan pembagian dalam mengecek barang, mengecek keuangan dan barang apa yang harus dibeli. 

Dalam hal menjaga warung, pembagian pekerjaan tidak terlalu menonjol, dimana siapa saja bisa menjaga warung selagi memiliki waktu luang dalam menjaga warung. 

Dalam memanajemen pekerjaan dan keluarga dengan remaja, tentu tidak lupa remaja harus mendapat Pendidikan yang sesuai. Remaja I bisa belajar kapan saja selama tidak ada pelanggan yang begitu ramai berkunjung pada satu waktu. 
Dalam pekerjaan di keluarga terdapat juga tuntutan, remaja I merasa tuntutan dari keluarga adalah lebih banyak menyisihkan waktu untuk menjaga warung daripada beraktivitas di luar rumah seperti berolahraga.

Selanjutnya remaja K yang memiliki motivasi membantu orangtua dimana setidaknya K dapat memberikan tenaga, walaupun cuma sekedar menjaga warung. Selain itu menjaga warung juga hal yang menyenangkan dimana ia dapat belajar hal-hal baru dan mengenal orang-orang baru. 

K sudah menjaga warung kurang lebih dari SMA atau intens saat Bulan Ramadhan, karena saat itu pelanggan lagi banyak – banyaknya sehingga di butuhkan sumber daya manusia lebih. 

Dalam hal pembelajaran, remaja K dapat belajar Ketika sudah menjaga warung. Menjaga warung hanya di pagi hingga siang hari, dimana hanya duduk saja dan menunggu pelanggan yang datang, sehingga bisa sambilan belajar di waktu luang tersebut. 

Untuk pembagian tugas dalam menjaga warung tidak terlalu signifikan, terkadang K yang mengelola, terkadang kakak I dan bisa juga karyawan yang sudah direkrut.

Untuk tuntutan dari keluarga tidak ada, sehingga pekerjaan yang dilakukan oleh remaja K murni dari dirinya sendiri.

Terakhir remaja H yang dalam hal motivasi tidak memiliki motivasi sama sekali dalam menjaga warung, karena warung tersebut terletak didepan rumahnya langsung. Sedangkan waktu yang sudah H lalui dalam menjaga warung yaitu dari ia sudah mengenal harga barang – barang sehingga ia tidak memiliki tahun pasti berapa lama ia sudah menjaga warung. 

Sedangkan dalam hal pembagian tugas dalam menjaga warung, orangtua H menyetok barang yang ada terkadang bisa langsung memesan dari distributor barang, sedangkan dalam menjaga warung, bisa dilakukan oleh siapa saja Ketika waktu kosong, hamper sama dengan remaja I dan keluarganya.

Dalam memanajemen pekerjaan dan remaja dan dalam hal belajar individu, H bebas belajar kapan saja. Jika orangtua H mengetahui H memiliki tugas, orangtua H tidak mengizinkan H untuk menjaga warungnya.

Dalam tuntutan keluarga dalam menjaga warung, H tidak mendapatkan tuntutan sama sekali dalam hal ini.

(Tulisan populer ini di tulis oleh mahasiswa semester 7 kelompok 12, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (IPB) 2021).


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar