Indragiri Hilir Berduka, Mantan Bupati 2 Periode Wafat Hari Ini
DPRD Inhil Gelar Paripurna ke-4 Penyampaian LKPJ Pj Bupati Tahun 2023
Pj Bupati Inhil Hadiri dan Buka Sosialisasi Kerja Sama Daerah 2024
Didampingi Bupati, Gubri Kunker ke Inhil Lakukan Peletakan Batu Pertama Bangun Rumah Suku Anak Dalam
SIBERONE.COM - Dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker), Gubernur Riau (Gubri) Drs. H. Syamsuar, M.Si didampingi Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Drs. HM Wardan, MP dan Istri Hj. Zulaikhah Wardan melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Pemukiman Warga berupa 27 unit Rumah Bantuan program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT), dari Kementrian Sosial di Kelurahan Selensen Kecamatan Kemuning, Senin (18/10/2021).
Sebelumnya, kedatangan Gubri Syamsuar didampingi Kadiskes Provinsi, Kadis PUPR, dan LHK yang menggunakan Helikopter mendarat di Lapangan Bola Selensen disambut oleh Bupati HM Wardan beserta Unsur Forkopimda Inhil.
Dari Lapangan Bola Selensen, Gubri Syamsuar dan Bupati HM Wardan beserta rombongan langsung bergerak menuju lokasi peletakan batu pertama di Perkampungan Suku Anak Dalam.
Selain peletakan batu pertama, Gubri Syamsuar yang didampingi Bupati HM Wardan juga menyerahkan secara simbolis bansos jaminan hidup (sembako), pemberian makanan tambahan untuk Balita dan Ibu hamil, bahan bangunan pemukiman bagi Warga KAT, serta penyerahan Dokumen Kependudukan berupa KTP dan KK.
Pada kesempatan, Gubri Syamsuar juga meninjau dan menyaksikan langsung kegiatan Vaksinansi bagi Suku Anak Dalam.
Dalam sambutannya Gubri Syamsuar menjelaskan, pembangunan ini menerapkan pola swakelola, dimana setiap Keluarga akan mendapatkan bantuan modal pembangunan sebesar Rp.35 juta per unit melalui koordinator kelompok yang sudah ditetapkan oleh pusat.
Sementara itu, Bupati HM Wardan dalam sambutannya menyampaikan, di Kabupaten Inhil masih terdapat kelompok Masyarakat terpencil, tertinggal dan terbelakang yang dikenal dengan suku anak dalam, sedangkan di Daerah Inhil pesisir dikenal dengan suku duano yang ada di lima Kecamatan di antaranya Kecamatan Kateman, Mandah, Concong, Kuindra dan Tanah Merah.
"Khusus untuk suku anak dalam, berdasarkan data terakhir terdapat 27 KK dan 132 jiwa Masyarakat yang dikenal dengan suku anak dalam yang bermukim di sekitar Kawasan bukit tiga puluh secara nomaden (berpindah-pindah) tanpa rumah, hanya berhidup di bawah pohon-pohon rindang ketika hujan dan panas, sedangkan mereka makan hanya berharap dengan hasil buruan dan buah-buahan yang ada di hutan dalam Wilayah Kecamatan Kemuning Kabupaten Inhil," tambahnya.
Terakhir Bupati HM Wardan berharap, melalui program ini 27 KK dan 132 jiwa ini secara bertahap kehidupannya bisa semakin membaik dan sebagaimana layaknya Warga Negara yakni berbudaya, berpendidikan dan beragama," tutupnya.
Berita Lainnya
Petugas Bermata Elang Temukan Narkoba di Rutan Siak
Gubernur Ansar Terima Audiensi Ketua Permabudhi Kepri
Dandim 0314/Inhil Kunker ke Koramil 11/Pulau Burung
Korban Jambret di Pekanbaru : Terimakasih Pak Polisi Polda Riau, HP Saya Sudah Ditemukan, Tolong Pelaku Dihukum Yang Berat
Terkait Permasalahan Perempuan dan Anak, Ini Penjelasan Kornas TRC PPA
Anggota Koramil Jajaran Kodim 0728 Wonogiri Terus Berikan Himbauan Protokol Kesehatan Terhadap Masyarakat
Pj Wali Kota Pekanbaru: Mohon Dukungan Pers
Tim Asistensi dan Supervisi Paminal Mabes Polri Cek Posko PPKM Berbasis Mikro di Kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Timur
Saat Berkumpul, Koramil 16/Sidoharjo Berikan Himbauan Warga Agar Tetap Menjaga Jarak
Korban Talangsari Lampung Tagih Janji Presiden Joko Widodo untuk Segera Dituntaskan
Kendaraan Dinas dan Pribadi Anggota Kodim Brebes Diperiksa Subdenpom
Demi Tuntaskan Semua Perkejaan Termasuk Sasaran Fisik TMMD ke 111 Inhil, Kades Teluk Bunian Bagi 3 Kelompok