Oleh Agus Romadhon

 

Semarang 16/10/2021

 

 

Terkadang dzikir 

 

dan sholawat setiap saat 

 

Namun peringai 

 

masih pada maksiat 

 

Metaforia Yaman sekarang 

 

Berkata santun 

 

Bicaranya pun 

 

kayak tronton 

 

Panjang dan lebar

 

Dikala dipancing bicara

 

Sholawatpun telah lupa 

 

Dzikirpun tiada

 

Nrocos 

 

Sampai keujung samudera 

 

Bagai suara terompet 

 

kapal Tampa nahkoda

 

Diam bukan tak tahu

 

Jari menghitung lafat dzikir 

 

Tiada henti 

 

sampai tak ada yang difikir

 

Bicara lantang 

 

tiada akhir 

 

Terompet kapal pesiar 

 

Sholawat dzikir 

 

tiada lagi terdengar


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar