SIBERONE.COM - Dinas Pendidikan telah menerima surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang penerapan sekolah tatap muka untuk wilayah zona kuning Covid-19. 

Plt Kepala Dinas Pendidikan Inhil, Faturrahman saat ditemui di ruangan kerjanya menjelaskan pihaknya telah menindaklanjuti surat tersebut dan mempersiapkan segala petunjuk dan teknis untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di Inhil. 

Faturrahman menjelaskan setelah segala juknis telah dibuat pihaknya akan menghadap Bupati guna membicarakan dan meminta keputusan untuk langkah ke depan terkait dengan proses pembelajaran di sekolah. 

"Kita sedang godok bagaimana teknisnya, setelah semua sudah dipersiapkan secepatnya akan dibawa ke Bupati untuk meminta keputusan soal sekolah yang melakukan tatap muka ini," jelas Faturrahman, Selasa (11/8/2020).

Fathurrahman menambahkan, Indragiri Hilir termasuk dalam kategori jalur zona kuning, jadi besar harapan bisa melaksanakan belajar di sekolah dengan tatap muka, akan tetapi keputusan tersebut tetap ada pada keputusan kepala daerah. 

"Inhil zona kuning tapi keputusan belajar tatap muka tetap kepala daerah yang memberikan keputusan jadi kami bersama Kemenag akan bersama-sama mengatur jadwal akan menghadap Bupati," ujarnya. 

Adapun petunjuk dan teknis yang telah dibuat olehnya, lanjut Faturrahman, masih terkait dengan protokol kesehatan serta membagi waktu proses pembelajaran dengan mengurangi jumlah murid yang berada di kelas serta menggunakan sistem kurikulum darurat atau kurikulum yang sekarang (Kurikulum Nasional) dan membentuk tim untuk memantau proses pembelajaran di sekolah.

"Protokol kesehatan dijalankan, jumlah anak yang masuk maksimal 20 orang dalam satu ruangan, menggunakan kurikulum nasional atau kurikulum darurat yang jelas tidak memberatkan, dan ada tim yang kami bentuk gunanya untuk memantau proses pembelajaran di sekolah," imbuhnya.