Misharti Gelar Sosialisasi 4 Pilar Bersama Mubaligh IKMI Kota Pekanbaru


SIBERONE.COM Awal bulan Juli 2020, Puan Misharti ke IKMI, ujarnya,  untuk bershilaturahim dengan pengurus,  dan para muballigh/muballigh anggota organisasi dakwah itu. Kita tahu,  bahwa IKMI saat masih bernama KAMSI (Kesatuan Aksi Masjid seluruh Indonesia)  turut andil mengganyang PKI pada 1965. Sebagai anggota DPD utusan daerah Riau,  ucap Misharti,  perlu mendapat tanggapan dari para muballigh/ah terhadap 4 Pilar kebangsaan pada sisi situasi dan kondisi kekinian dan ke depan untuk memperkuat ketahanan NKRI. 

Misharti sungguh puas,  sebab tidak hanya mendapat sambutan ramah,  juga memeroleh masukan bernas. 
Di antaranya masukan dari Ketua Dewan Pengawas IKMI Korwil Kota Pekanbaru,  Tuan Guru H.  Drs.  Ssg MS yang menegaskan bahwa Pancasila dan UUD NRI 1945 tak perlu diutak-,atik lagi.


Menurut Tuan Guru,  RUU HIP wajib ditolak karena dianggap mengkerdilkan Pancasila dan berpotensi merusak sendi-sendi NKRI. UUD 1945 pun tidak perlu diamandemenkan. Semakin di amandemen,  maka banyak hal yang akan terjadi terhadap negara dan masyarakat. 

Sementra itu,  Misharti mengatakan,  para mubaligh merupakan orang yang selalu berada ditengah-tengah masyarakat.  Oleh karena itu,  kita harapkan dengan ini nantinya para ustadz/ustadzah dapat menjadi penyambung kepada masyarakat untuk menyampaikan tentang 4 pilar kebangsaan 

"Kedatangan kami ini tentu sejatinya untuk bersilahturahmi. Selain itu juga untuk mengingatkan kembali terkait pancasila dan berita terbaru tentang perkembangan legislasi yang sedang marak terkait RUU HIP, " ucap Misharti Sabtu,  (11/7/2020) 

Selanjutnya, Misharti menjelaskan,  banyak hal selama ini yang kita ketahui bahwa para ulama itu bukan saja sekedar mengetahui tentang agama saja. Karena,  para ulama merupakan seseorang yang terlihat paham akan segala sesuatu yang ada. Terlebih, sebenarnya untuk 4 pilar kebangsaan ini kita yakin bahwa para ustadz/ustadzah kita ini sudah memahami betul isinya. 

"Banyak saran yang kita terima terkait UUD dan Pancasila. Keilmuan ketatanegaraan ustadz/ustadzah tidak kita ragukan lagi karena lahirnya pancasila tidak lepas dari usaha para ulama kita dahulu," tutur Senator berparas cantik ini 

Pada pertemuan itu,  selain membahas terkait 4 pilar kebangsaan,  pengurus IKMI Kota Pekanbaru juga menyampaikan harapan kepada Misharti untuk menyampaikan kepada pemerintah Provinsi Riau untuk menguatkan lagi terhadap pakaian melayu dan juga adat istiadat melayu.  Hal itu,  karena Bumi Melayu Riau ini sangat identik dengan muslim.  Oleh karena itu,  diharapkan pemakaian baju melayu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

"Bukan saja untuk pakaian busananya saja akan tetapi kita juga meminta dalam segala bidang diantara penamaan jalan,  penamaan gedung,  dan juga saat ini sulit kita jumpai gedung yang menggunakan selembayung.  Oleh karena itu,  kita harapkan itu dapat diterapkan oleh pemerintah, " ucap Mashuri,  Ketua IKMI Kota Pekanbaru


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar