Demi Kepentingan Negara, Siti Fadilah Sarankan Presiden Segera Diberikan Vaksin Nusantara
SIBERONE.COM - Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari menyarankan agar Presiden Jokowi segera diberikan Vaksin Nusantara yang dibuat oleh Mantan Menkes Terawan Agus Putranto. Hal ini disampaikannya kepada pers, Kamis (5/8) setelah mendengar Ketua Dewan Perwakilan Daerah La Nyala Mataliti dan Kepala Kantor Staf Presiden, Jenderal Moeldoko sudah mendapatkan suntikan Vaksin Nusantara.
"Para pemimpin lembaga negara sudah diberi vaksin nusantara, sebaiknya Presiden Jokowi juga segera diberikan Vaksin Nusantara. Sebagai kepala. negara dan kepala pemerintahan, pak Jokowi seharus segera menjadi prioritas," tegas Siti Fadilah.
Siti Fadilah mengingatkan bahwa vaksin konvensional yang pernah diberikan kepada Presiden adalah produk awal yang kemungkinan besar sudah tidak bisa menghadapi berbagai virus covid yang bermutasi terus.
"Jangan sampai terlambat. Karena sudah terlalu banyak kasus walaupun sudah divaksin sinovac seperti pak Jokowi, seseorang tetap bisa terpapar Covid-19 yang saat ini terus bermutasi. Seperti varian delta yang sangat cepat menyebar diberbagai negara termasuk di Indonesia," jelas mantan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono ini.
Vaksin Nusantara yang dipelopori oleh dr Terawan ini menurut Siti Fadilah sudah membuktikan keampuhannya sampai tahap uji klinis fase 2 dan akan segera masuk fase 3.
Oleh karenanya Presiden Jokowi sebagai orang nomor satu seharusnya segera dilindungi dengan vaksin nusantara untuk menutupi kelemahan vaksin konvensional," ujarnya.
Dalam keadaan darurat saat ini aspek manfaat menurutnya lebih penting dari semua syarat birokrasi penelitian seperti yang disyaratkan BPOM dan beberapa orang ahli.
"Dengan hasil uji klinis 1 dan 2 yang memuaskan, pemberian vaksin nusantara pada Presiden Jokowi tidak perlu menunggu sampai selesai fase 3. Karena varian delta menyebar lebih cepat dan bisa menyasar siapa saja ujarnya.
*Semua Pejabat Tinggi*
Menurut 8 Siti Fadilah semua pejabat tinggi yaitu menteri, Panglima TNI dan Kapolri harusnya segera menyusul menerima Vaksin Nusantara.
"Karena sebagai pembantu andalan Presiden, mereka tidak cukup terlindungi dari mutasi virus seperti Delta kalau hanya mengandalkan vaksin konvensional," ujarnya. (*)
Berita Lainnya
Danramil 03 Serengan dan Anggota Pelopori Cuci Tangan Cegah Penyebaran Covid-19.
Diskominfo dan BNNK Batang Sepakat, Teknologi Sarana Berantas Narkoba
Dua Bocah di Banyuwangi Tewas Tenggelam di Kolam Ikan
Resmi Cabut Larangan Eskpor, Organisasi Patani Sawit Indonesia Ucapkan Terimakasih ke Presiden
Ketua Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik Tantang Susi Pudjiastuti Soal Benih Lobster
Seruan Aksi Mahasiswa Inhil, Tuntut Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Tim Tracking Contact Meminta Selama Isolasi Mandiri Agar Terapkan Prokes
Pimpinan Anev Kapolres Tolikara : Bahas 16 Progam Kapolri
Gunakan Mesin Listrik, Produksi Terasi Warga Singkawang Naik hingga 6 Kali Lipat
Polres Pekalongan Akan Tindak Tegas Para Pelaku Penimbun BBM
Bupati Kendal Laksanakan Olahraga Bersepeda Bersama Forkompimcam
Suami di Lampung Bunuh Istri Diduga Tak Terima Ibunya Dihina