Eyang H. Surahmat Berikan Kujang Kian Santang dan Ikat Kepala Hitam kepada T. Rusli Ahmad


SIBERONE.COM - Pada hari Selasa malam (27/7), kediaman Ketua Umum DPP Santri Tani Nahdatul Ulama menerima kedatangan tokoh dan ketua dari paguyuban masyarakat Mitra Sunda yaitu Eyang H. Surahmat dan rombongan.

Pada acara silaturahmi tersebut, keseluruhan tamu dan awak media yang hadir mendapat jamuan makan malam bersama. Dalam acara makan malam bersama tersebut terlihat jelas keakraban dan kekeluargaan yang kental diantara para tokoh masyarakat tersebut yang mana disela makan malam terjadi perbincangan ringan seputar perkembangan Santri Tani dan Nahdatul Ulama.

Setelah acara makan malam, perbincangan di antara para tokoh masyarakat mulai menjurus kepada adat budaya, logat bahasa dan tata etika.

Eyang H. Surahmat kepada awak media  menerangkan bahwa kujang dan ikat kepala merupakan bagian dari ciri khas masyarakat Sunda selain dari kelembutan berbicara, kesopan santunan dan keberanian. Kita bisa mengingat kepada Raja Pajajaran dahulu yaitu Prabu Siliwangi yang penuh kearifan dan kebijaksanaan selain kesaktiannya yang tiada dua.

"Selain Prabu Siliwangi, masih ada Prabu Kian Santang yang sudah beragama muslim, yang juga adalah tokoh panutan dari masyarakat Sunda. Dan kedatangan kami dari Paguyuban Mitra Sunda, setelah melalui perundingan bersama pengurus paguyuban, kami sepakat ingin memberikan kujang Kian Santang dan ikat kepala kepada T. Rusli Ahmad dikarenakan beliau adalah seorang pemimpin yang telah berbuat dan bukan sekedar berbicara, dan juga kita mengetahui bahwa istri beliau adalah putri kami dari Suku Sunda. Dan begitu pula sebaliknya, kami juga adalah masyarakat Riau yang berasal dari Suku Sunda dan T. Rusli Ahmad kami anggap adalah termasuk salah satu tokoh dari masyarakat Riau dan sebagai seorang pemimpin pasti beliau juga memiliki begitu banyak permasalahan dan lawan, itu pasti. Bagi masyarakat Sunda, kita selalu mengedepankan perdamaian, mengalah dan bersabar, tetapi jika sudah sampai beberapa kali, maka senjata adalah jalan terakhirnya," ucap Eyang H. Surahmat

T. Rusli Ahmad beserta Istri menyambut baik dan menerima pemberian ikat kepala dan kujang yang bukan bisa diberikan kepada sembarang orang dan hanya dapat diberikan kepada orang tertentu yang pas dan layak dari Eyang H. Suratman Ketua Paguyuban Mitra Sunda Riau tersebut.

"Saya merasa bangga dan terharu atas pemberian kehormatan ini, yang mana ikat kepala dan kujang sebagai simbol dan ciri khas masyarakat Sunda langsung dipakaikan dan diserahkan oleh Eyang H.Suratman tokoh dan pemimpin masyarakat Sunda di Riau. Dan kedepan melalui kegiatan bersama dalam pengembangan pondok pesantren milik masyarakat Sunda, Santri Tani akan bersinergi dan melakukan kerjasama usaha dan bantuan bibit kurma untuk setiap pondok pesantren milik paguyuban Mitra Sunda," pungkas T. Rusli Ahmad Ketua Umum Santri Tani NU. (A-R)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar