MoU Bantuan Tenaga Admin Sukarela Segera Dilaksanakan


SIBERONE.COM – Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal dengan lembaga pendidikan rencananya akan dilaksanakan, Selasa (12/7). 


MoU tersebut berisi kesepakatan antara Pemkot dan lembaga pendidikan yang ada di Kota Tegal dan sekitarnya terkait bantuan tenaga admin sukarela vaksinasi Kota Tegal yang akan dilaksanakan bulan Agustus dan September 2021. 

Pemkot akan memberikan honor sebesar Rp. 4,5 juta/tim vaksinasi. Setiap tim terdiri dari enam orang sehingga per orang mendapat honor Rp. 750 ribu. 

MoU akan dilaksanakan antara Pemkot Tegal dengan Rektor Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, Universitas Muhadi Setiabudi, Direktur STIKES Bahamada Slawai, Akademi Kebidanan Siti Fatimah, Poltekkes Kemenkes Semarang di Kota Tegal, Poltek Harapan Bersama dan Kampus-kampus lain di sekitar Kota Tegal. 

“Saya berharap besok ini (Selasa, red) sudah ada MoU. Se-Indonesia belum ada yang MoU dengan dunia pendidikan pendidikan dan buka galeri vaksin. Ini pangggilan jiwa pengorbanan kepada bangsa dan negara,” harap Wali Kota  di hadapan perwakilan Rektor, Direktur lembaga Pendidikan, dan Kepala Sekolah yang diundang dalam Rapat Koordinasi, Senin (12/07).

Terkait pelaksanaan vaksinasi di sekolah-sekolah mulai SMP hingga SMA/SMK untuk usia 12-18 tahun, Wali Kota permintaan khusus kepada Kepala Sekolah dan Guru Agama sebagai barometer, untuk sudah divaksin. 

“Saya berharap Kepala Sekolah dan Guru Agama sudah divaksin. Ini betul-betul sudah harus cepat penanganannya,” jelas Wali Kota 

Wali Kota berharap berharap dan meminta bantuan sekolah-sekolah negeri maupun swasta di Kota Tegal untuk mempersiapkan sesuatunya untuk keperluan vaksinasi dan meminta seluruh siswa warga Kota Tegal untuk berangkat agar dapat disuntik vaksinasi Covid-19. 

Untuk itu, pihak sekolah diminta untuk menyerahkan data siswa warga Kota Tegal yang akan divaksin untuk menentukkan jumlah vaksin yang akan dibawa ke sekolah tersebut saat hari pelaksanaan vaksinasi. 

Jika setelah selesai vaksinasi, Wali Kota mengharapkan sekolah dapat melaksanakan belajar tatap muka di sekolah. Sekolah yang diizinkan tatap muka harus sudah memenuhi persayaratan antara lain sudah 100 persen divaksin, baik guru maupun siswanya. Kemudian siswa memakai faceshield yang diberi nomer sesuai urut absen ganjil dan genap. Tatap muka dilaksanakan secara bergantian. Satu hari untuk nomer absen ganjil dan satu hari untuk nomer absen genap. Selain itu, sekolah juga sudah menyediakan alat genose di depan gerbang sekolah. 

Sekda Kota Tegal Johardi meminta para pengelola lembaga pendidikan di Kota Tegal untuk tidak main-main terhadap program ini. “Kita tidak main-main. Ketua Satgas bertanggung jawab warga Kota Tegal semua harus divaksin. Kita komitmen bersama-sama dukung Wali Kota Tegal dalam upaya meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 untuk keselamatan bersama,” jelas Johardi. (HS)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar