Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
Polres Inhil Dengarkan Keluhan Masyarakat Lewat Program Jumat Curhat
Peti Mati Langka, Pak Polisi Boyalali ini Bantu Buat dan Siapkan Peti Jenazah Covid-19
SIBERONE.COM – (9/7), Sebuah kejadian langka tampak di tempat pembuatan peti mati di milik Woro Puji Astuti yang ada di Dukuh Dawan, Ketaon, Banyudono, Boyolali. Sejumlah anggota Polisi dari Polsek Banyudono, tampak membantu proses pembuatan peti mati di tempat tersebut.
Aksi sejumlah petugas Kepolisian ini dilakukan lantaran banyaknya pesanan peti mati di wilayah Boyolali. Disamping itu, antrian pemakaman terjadi lantaran peti mati yang belum tersedia.
Kanit Binmas Polsek Banyudono, Iptu Rewang mengatakan pihaknya mendapat laporan adanya antrian pemakaman dengan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yang dilakukan BPBD Boyolali. Hal ini terpaksa dilakukan lantara, BPBD yang masih menunggu ketersediaan peti mati.
“Kebetulan kami juga dapat informasi kalau sejumlah RS kehabisan peti mati, lantaran semua toko kosong. Saya coba membantu mencarikan dan habis. Sehingga terjadi antrian pemakaman. Lalu saya cek ke toko-toko peti mati. Sebagian besar hanya jual saja dan kosong,” terangnya.
Setelah berputar-putar mencari toko peti mati, Iptu Rewang akhirnya menemukan tempat perajin peti mati milik Woro Puji Astuti. Di tempat itupun, banyak pesanan sedangkan pekerjanya terbatas. “Alhasil kami inisiatif bantu karena memang terdesak, dan yang menunggu peti cukup banyak terutama di RS,” katanya.
Ditambah lagi, tim pemakaman BPBD enggan memakamkan jika tidak ada peti mati. Karena jika hanya dikafani tanpa peti, juga memperbesar potensi penularan.
Disamping itu, di lokasi pembuatan peti tersebut hanya ada satu tukang yang membuat peti mati. Sehingga Iptu Rewang menyarankan untuk menambah tukang. Akan tetapi, pembuatan peti tidak bisa dilakukan sembarang orang. Akhirnya, dia bersama sejumlah anggota membantu agar mempercepat pembuatan peti.
“Saya mengarahkan dan membantu sebisanya. Memang kondisi di lapangan peti mati mulai langka. Pertama karena permintaan meningkat, tetapi stok barang tidak ada. Ditambah lagi tidak semua orang bisa membuat peti mati,” jelasnya. (HS)
Berita Lainnya
Kapolsek Rajagaluh Beserta Koramil Himbauan dan Penutupan Tempat Wisata Dalam PPKM Darurat
Polsek Malausma Gencar Beri Imbauan kepada Warga Guna Sosialisasi PPKM Darurat
DPC Laskar Ganjar-Puan (LGP) Kabupaten Lamongan Resmi Dibuka
Ratusan Rombongan TUFOC Semarang Bukber di d’kambingku Rajanya Sate Tegal
Divaksin, Warga Dapat Doorprize Telur Ayam
Soal Kasus Adzan Menteri Agama, Presiden Kongres Pemuda Indonesia Nilai Laporan GP Ansor Tak Miliki Legal Standing
Telah Hadir GTOuK di Pekanbaru "Meminjamkan Tabung Oksigen GRATIS"
Pijay Kirim Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir Aceh Timur
Kemenkumham Sumbar, Berhasil Gagalkan Lima Kali Penyelundupan Narkoba ke Lapas
Batalyon Cakra Mandala Yudha Ciuyah Sambut Baik MOI DPC Lebak
Peletakan Batu Pertama Pembangunan MDTA NU Roudlotul Mualimin di Desa Sendang Dawung
Jajaran Polres Majalengka Ajak Masyarakat untuk Doa Bersama Agar Pandemi Segera Berakhir