Komunitas Gay di Brebes Tumbuh dan Berkembang


SIBERONE.COM - Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit menular yang saat ini belum ada obatnya. Tanpa pengobatan, itu bisa sangat melemahkan sistem kekebalan seseorang dan bisa berakibat fatal.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) orang dengan HIV tidak selalu menunjukkan gejala pada stadium awal. Jika seseorang memiliki gejala awal HIV, ini mungkin menyerupai pilek atau flu.

Tes adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang mengidap HIV. Artikel ini akan menjelaskan kemungkinan gejala awal HIV, menjelaskan bagaimana gejala tersebut tampak berbeda pada pria dan wanita.

Menurut Dr. Andri Jum'at (2/7) mengatakan, tentang kemungkinan gejala kemudian, dan menjelaskan proses diagnosis dan pengobatan. Ini kemudian akan menawarkan informasi tentang pandangan orang yang hidup dengan HIV, hukum dan pandangan secara Syare’at.

"Seiring perkembangan kondisi, orang dengan HIV mungkin mengembangkan sistem kekebalan yang lemah. Infeksi yang dulunya ringan, seperti sariawan di mulut, atau abses atau lubang gigi, dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan. Mungkin menjadi lebih sulit bagi orang dengan HIV untuk pulih dari infeksi ini" ujarnya.

“Sumber penyebabnya HIV dan AIDS terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari seseorang yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain menyerang sistem imunitasnya. Bisa berbagai cara, antara lain, Hubungan seks, Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik melalui vagina maupun dubur (anal seks) prilaku seks sesama jenis atau gay” tandasnya.

Ditinjau dari sisi Syariat Islam yg saya ketahui HIV/AIDS penyebabnya adalah berzina dalam ajaran islam merupakan perbuatan keji yang diharamkan dan tidak hanya pelakunya yang dikenai sanksi hukuman yang berat, tetapi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan perzinaan.

Perkawinan penderita HIV/AIDS dengan orang yang sehat, jika HIV/AIDS hanya dipandang sebagai sebagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan, maka hukumnya makruh. Tapi jika HIV/AIDS selain dipandang sebagai penyakit yang sulit disembuhkan juga diyakini dapat membahayakan/ menular kepada orang lain maka hukumnya haram.

Tindakan peran serta lintas sektoral bukan hanya seremonial harusnya lebih kuat dan ambil sikap tegas karena dengan situasi yg ada harus kita bangun kesadaran semua elemen toko masyarakat dan tokoh agama. Peran serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa kewilayahan dalam pencegahan akan bahayanya yang ditimbulkan oleh kaum gay.

Sedangkan menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait kepada wartawan ketika dihubungi via WhatsApp Kamis (1/7) mengatakan. LGBT merupakan persoalan panjang yang sampai saat ini belum bisa diatasi oleh pemerintah, sehingga berdampak pada kerusakan mental anak bangsa.

“Hal ini minta kepada pemerintah agar penanganan kasus HIV/ADIS lebih serius bukan sekedar wacana. Diperlukan ketegasan dengan menggandeng semua unsur baik ulama maupun masyarakat serta adanya pembinaan dan peran serta dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa di tingkat desa” tegasnya.

Perlakuan LGBT merupakan tindak kejahatan seks yang mana harus ada tindakan preventif serta memberikan hukuman bagi pelanggar dengan seberat beratnya. Dalam pembuktian harus dilakukan pengawasan di setiap RT/RW, patut dicurigai jika ada tamu yang menginap dan harus dilakukan pemantauan.

“Peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa sebagai pembina kewilayahan tingkat desa maka sangat diperlukan adanya pengawasan ketat sebagimana penanganan pandemi Covid-19 dan harus dibentuk Satgas Penanggulanan LGBT” paparnya.

Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Brebes Selamet Tohadi, SH beberapa waktu lalu mengemukakan. Wilayah Kabupaten Brebes pada tahun 2020 tercatat terkonfirmasi penderita positif AIDS sejumlah 114 orang. Hal tersebut didominasi penyuka sesama jenis (LGBT).

Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mencatat, ada tujuh warga Brebes yang meninggal dunia akibat terinfeksi HIV/AIDS. Data itu tercatat selama Januari hingga Mei 2020. Selain kasus meninggal, ada 38 orang penderita HIV. (HS/Yd)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar