Forkopimda Kabupaten Tegal Ikuti Upacara Hari Bhayangkara ke-75 Secara Virtual


SIBERONE.COM - Pagi tadi, bertempat di aula Praja Gupta Polres Tegal Kapolres AKBP Arie Prasetya Syafa'at, S.I.K bersama Forkopimda diantaranya Komandan Brifing IV/ DR Kol Inf. Endar Setyanto, Bupati Tegal Dra Hj. Umi Azizah, Dandim 0712 Tegal Letkol Inf. Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P.   Kajari Kabupaten Tegal Bimo Budi Hartono, S.H., M.H. Ketua DPRD Kabupaten Tegal diwakili Wakil Ketua Rustoyo, Dansatradar 214/Tegal Letkol Lek Priyambodo SR., S.E, Danlanal Tegal diwakili Kapten Laut (P) Agus Faizin, Wakapolres Tegal Kpl. Didi Dewantoro, S.I.K., S.H, para Kabag dan Kasat yang ditunjuk untuk mengikuti upacara Hari Bhayangkara ke 75 secara virtual, Kamis (01/06).

Dalam upacara virtual tersebut Polres Tegal  menerapkan protokol Kesehatan yang ketat ini untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Upacara virtual Hari Bhayangkara ke 75 mengambil tema "Transformasi Polri yang Presisi yang Mendukung Percepatan Penanganan COVID-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju" ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke 75 serta mengapresiasi terhadap polri dalam penanganan COVID-19.

“Jajaran Polri sudah bersinergi dan berkerjasama dengan semua pihak dalam penanganan COVID-19,” ujarnya. 

Presiden menambahkan bahwa di tengah keseriusan Polri dalam menangani COVID-19, Polri jangan lengah terhadap tugas pokok yaitu melayani masyarakat, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih polri harus menguasai IPTEK jangan kalah sama pelaku kejahatan.

Jokowi mengingatkan kewenangan Polri dalam melakukan penangkapan, penahanan, pemggeledahan dan penyitaan harus sesuai prosedur. “Ingat negara kita negara hukum yang menjunjung tinggi HAM,” tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa Polri harus presisi dalam menjalankan kewenangan, dalam membuat keputusan harus menjunjung tinggi norma - norma masyarakat, promosi jabatan harus transparan. Selain itu dalam menghadapi masyarakat yang sangat komplek, Polri harus bisa mengatur manajemen internal Polri.

“Teruslah memberikan pengabdian terbaik untuk negara Indonesia dan teruslah berpresisi menjadi Polri yang transformasi dalam menghadapi kemajuan zaman,” tutupnya. (HS)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar