Dikenal Sebagai Negeri di Atas Air, Ternyata Inhil Juga Miliki Perbukitan dan Destinasi Air Terjun

Sumber foto : akun facebook @Jon Koteng

 

 


 

 

 

 

SIBERONE.COM - Pesona kabupaten Indragiri Hilir secara perlahan destinasi wisata dan kekayaan alamnya mulai dikenal publik. 

 

Kabupaten yang terletak diperbatasan antara wilayah di ujung pesisir ada Provinsi Kepulauan Riau dan di ujung Selatan ada Provinsi Jambi ini menyimpan wisata Air Terjun, Perbukitan, Sungai dan Hayati Hutan Hujan Tropis.  

 

Kabupaten yang berada di ujung provinsi Riau ini, Menurut Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dan Budaya, Junaidy Ismail kabupaten Indragiri Hilir cuma dikenal sebagai negeri di atas air dan tidak begitu diketahui bahwa kabupaten yang berjuluk Negeri Seribu Parit ini memiliki daerah perbukitan. 

 

"Selama ini kita mengenal Indragiri Hilir "Negeri di Atas Air" yang berada di Pesisir Timur Pulau Sumatra. Julukan Negeri Seribu Parit dengan beberapa sungai besar yang membelah daratan Indragiri Hilir dengan ribuan parit untuk areal perkebunan kelapa terluas di dunia. Yang mungkin tidak begitu diketahui dan dikenal bahwa Indragiri Hilir juga memiliki daerah perbukitan yang menjadi bagian kawasan penyangga dan kawasan inti Taman Nasional Bukit Tiga (TNBT)," katanya.

 

Katanya, kawasan tersebut hampir mencakup luas berkisar 20.000 hektar dan di dalamnya terdapat sungai dan anak sungai yang mengalirkan air dari perbukitan membentuk beberapa buah air terjun.

 

 

Beberapa buah air terjun yang layak dikunjungi, lanjut Junaidy, yakni Air Terjun Selensen Salak (Kelurahan Selensen), Air Terjun Tembulun Ruso (Desa Batu Ampar) dan Air Terjun 86 (Desa Keritang).

 

 

 

"Hampir 20.000 hektar wilayah Indragiri Hilir menjadi bagian kawasan inti Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) menjadi wilayah kerja Resor Keritang. Kawasan inti ini seluruhnya berada di Kecamatan Kemuning meliputi Desa Keritang, Desa Batu Ampar dan Kelurahan Selensen. Di kawasan penyangga banyak terdapat sungai dan anak sungai yang mengalirkan air dari perbukitan membentuk beberapa buah air terjun. Beberapa buah air terjun yang layak dikunjungi yaitu Air Terjun Selensen Salak (Kelurahan Selensen), Air Terjun Tembulun Ruso (Desa Batu Ampar) dan Air Terjun 86 (Desa Keritang)," tukasnya.

 

 

 

Junaidy menambahkan, kawasan ini juga merupakan rumah bagi berbagai satwa liar yang dilindungi seperti Tapir, Siamang (Ungko), Burung Kuau, Simpai dan beberapa jenis satwa lainnya, selain itu keanekaragaman hayati hutan hujan tropis dataran rendah rumah bagi berbagai satwa liar yang dilindungi.

 

 

 

"Selain menyimpan keanekaragaman hayati hutan hujan tropis dataran rendah, kawasan ini merupakan rumah bagi berbagai satwa liar yang dilindungi. Tapir, Siamang (Ungko), Burung Kuau, Simpai dan beberapa jenis satwa lainnya hidup dialam bebas Taman Nasional Bukit Tiga Puluh.

 

 

 

#inhilnanmolek


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar