Diduga Akibat Abrasi, Dam di Kelurahan Enok Terjun ke Sungai
SIBERONE.COM - Musibah Tanah Longsor kembali terjadi, kali ini berlokasi di kelurahan Enok kecamatan Enok menyebabkan konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air (dam, red) terjun ke sungai.
Saat dihubungi Camat Enok Ambok Assek Wela membenarkan bahwa dam yang sudah dibangun pada tahun 2003 tersebut, tidak bisa menahan lagi kondisi pantai yang curam sehingga membuat dam tersebut ikut terjun ke sungai.
"Iya kondisi lokasi tanah (dekat situ red) memang sudah mengkhawatirkan pada hari ini pukul 10:00 WIB terjadi longsor sehingga membuat Dam yang ada ikut terjun ke sungai Enok," ucap nya saat dihubungi SIBERONE.COM, melalui telpon selulernya. Jum'at (25/6/2021) sore.
Assek sebutan Akrabnya, ayah dari 2 anak ini juga mengatakan bahwa dalam musibah tersebut tidak ada menimbulkan korban jiwa. Namun kerugian mencapai ratusan juta.
Lanjutnya, bahwa Dam tersebut sudah yang berberapa kali longsor, dan pemerintah sudah kembali membangun, tapi kondisi tanah rawa membuat tidak terlalu bertahan lama.
"Dam tersebut sebelum memang bisa digunakan namun setelah longsor pada (20/6/2020) terputus sehingga tidak bisa lagi digunakan untuk ke pasar lama dan. Hari ini Jum'at (25/6/2021) tepatnya satu tahun kembali lagi longsor," tandasnya.
Assek juga mengungkapkan. Ada jalan alternatif jalan M. Boya setelah Dam tersebut tidak bisa digunakan (dipakai red), selama ini masyarakat memang jarang lagi melintas di dam tersebut.
"Ya kondisinya tanah memang sudah mengkhawatirkan, takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," tandasnya.
Tidak luput juga dia menghimbau kepada masyarakat agar tidak lagi membangun rumah di dekat lokasi langsor tersebut.
"Ya takut rawan nanti longsornya kembali lagi rumah dan harta benda ikut juga terjun ke sungai," pungkasnya.
Terakhir, mengenai pembangunan kedepannya pasca musibah ini, Assek berharap ada pengkajian kondisi terlebih dahulu karena mengingat lokasi tersebut memang sangat rawan terkena abrasi.
"Kalau mau dibangun Pemda lagi sebaiknya dikaji dulu kondisi tanah agar tidak sia-sia saat dibangun," tutupnya.
Berita Lainnya
Seorang Petani Hilang Diterkam Buaya
Mobil Tim Vaksinator Covid-19 Terguling Masuk Ke Jurang di Desa Nahaya Kalimantan Utara
Pemulihan Ekonomi Melalui Penerapan UU Cipta Kerja
Beberapa Hari Dicari Akhirnya Nelayan di Kateman Sudah Ditemukan
Diduga Akibat Korsleting Listrik, 14 Rumah di Pulau Burung Ludes Dilahap Si Jago Merah
Korban Tenggelam di Inhil Ditemukan Tim Gabungan Berjarak 1 KM dari Lokasi
Ungkap Fakta Perampokan di Sungai Inhil: Pelaku Bawa Senjata Diduga Pistol dan Ancam Tembak Penumpang
Usai Isi Bahan Bakar di SPBU Pacitan, Mobil Pickup Ludes Terbakar
Hanyut di Sungai Kampar Desa Terantang, 3 Kakak Beradik Belum Ditemukan
Naas, Rumah Milik Sudirno Terbakar, Dinsos Brebes Tanggap Beri Bantuan
Kembali Meningkat, Gunung Ile Lewotolok Lombok Semburkan Abu Setinggi 1.000 Meter
Daihatsu Xenia dan Toyota Yaris Terlibat Lakalantas di Sei Kijang, Pelelawan