DPD SPRI Jateng Gelar Halal Bi Halal, Segera Jalankan Program Prioritaskan SKW


SIBEONE.COM - Pengurus Pimpinan Daerah Serikat Pers Republik Indonesia (DPD SPRI) Jateng mengadakan Acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal sekaligus penetapan kepengurusan DPD SPRI Jateng yang digelar di  Tamanagung Seafood & Grill, Jl. Tentara Pelajar No.43, 
 Tejowarno, Tamanagung, Kec. Muntilan, Magelang, minggu (30/5/2021).

Selain adakan Halal bi Halal Pengurus membahas program kerja dengan memprioritaskan Pelantikan Pengurus DPD SPRI Jateng serta program pelaksanaan SKW sesuai yang diamanatkan DPP SPRI kepada seluruh DPD SPRI dari tingkat Provinsi sampai ke tingkat DPC Kabupaten Kota di Indonesia.

Ketua DPD SPRI Jateng, Sriyanto Ahmad,S.Pd. MH (Med) dalam arahannya mengapresiasi apa yang menjadi tugas SPRI yang diamanatkan DPP yaitu bagaimana SPRI bisa mengedepankan profesionalisme dan independen serta kedaulatan pers.

Menurutnya SPRI ingin mendidik wartawan agar profesional, mandiri, dipercaya untuk kepentingan publik,  karena selama ini banyak wartawan yang kurang memahami kode etik ataupun kaidah jurnalistik," ucap Sriyanto.

Oleh karena itu lanjutnya, SPRI akan mengadakan Sertifikasi Kompetensi Wartawan ( SKW) dari BNSP dan LSP Pers Indonesia yang diakui Kemenakertrans sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ( SKKNI ).

Di SPRI sudah ada sekitar 30 tenaga  asesor yang nantinya akan mendidik para rekan pers agar mempunyai SKW.

Implementasinya seperti apa? nanti kalau wartawan sudah memiliki SKW maka akan profesional yaitu dia akan meningkatkan knowledge (pengetahuan), Skill ( keahlian) serta etitude( sikap). Dengan tiga pilar ini akan menjadi watchdog eksekutif, legislatif dan yudikatif. 

Akhirnya wartawan bisa diterima masyarakat, bisa diterima oleh pasar. Karena kalau sudah diterima pasar nantinya akan membantu perusahaan pers dan juga  membantu Dewan Pers Indonesia (DPI).

Ketika rekan rekan dari SPRI atau organisasi lainnya yang bergabung dengan DPI, maka DPI lah yang nantinya akan menangani persoalan- persoalan hukumnya," papar Sriyanto. 

Jadi, Ucapnya nggak bisa ketika  anggota wartawan dari SPRI dibawah naungan DPI ditangani oleh DP mesti akan terjadi tumpang tindih, atau penyalahgunaan wewenang atau kriminalisasi terhadap wartawan.

" Saya ingin wartawan yang profesional untuk. kepentingan publik, yang paling pokok bagaimana menyejahterakan wartawannya, karena kalau perusahaan pers bisa menaungi wartawan yang sudah sejahtera adalah bagaimana perusahaan pers itu bisa menaungi jejaring dan loby artinya jejaring kepada Instansi maupun perusahaan akan bekerja sama dengan pers yang independen, profesional," ujarnya. 

" Kita sudah pemutakhiran data masing masing pengurus sesuai dengan tupoksinya.

Terkait rencana Pelantikan pengurus DPD SPRI Jateng, dirinya menegaskan bulan depan di Bandungan, nanti DPP akan hadir sekaligus pengenalan pra SKW sekaligus sebagai sosialisasi agar wartawan di SPRI  nantinya bisa mengikuti SKW kedepannya," tegas Sriyanto.

" Kita akan membentuk DPC dari lima karesidenan atau 35 DPC Kabupaten Kota di Jateng," pungkasnya.

Sementara Sekretaris DPD SPRI Jateng, M.Taufiq.A.Md. S.Pd menjelaskan terkait dengan SKW bahwa program SKW merupakan program DPP SPRI melalui DPI untuk ditindak lanjuti pelaksanaanya kepada DPD SPRI se-Indonesia bagi anggota wartawan yang merupakan konstituen DPI dimanaTempat Uji Kompetensi (TUK) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia yang berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang diakui Kemenakertrans sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Menurutnya untuk DPD SPRI Jateng sesuai arahan Ketum SPRI Pusat Heintje G. Mandagie diharapkan nantinya mengadakan SKW serta Pelatihan  Asesor yang berlisensi  BNSP guna memperbanyak kebutuhan asesor di bawah naungan DPI untuk kedepannya  agar nantinya pelaksanaan SKW dibeberapa daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Kota bisa mencukupi tenaga asesornya dalam.pelaksanaan SKW," tutupnya. (Spyd)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar