Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
YLF Regional Pekanbaru Siap Bertanding di Tingkat Nasional
Indonesia Terima Bantuan Program Non Tunai dari Pemerintah Pusat
SIBERONE.COM - Nyai Indonesia terima Bantuan Program Non Tunai (BPNT) dari pemerintah pusat yang disalurkan di Kecamatan Concong, Kabupaten Inhil.
Ibu Indonesia sempat bikin petugas terkejut saat pembagian bantuan, karena nama ibu Indonesia sama seperti nama negara.
Ketika petugas memanggil namanya, ibu Indonesia muncul mendekat dan menyodorkan kartu keluarga sejahtera miliknya kepada petugas yang memanggilnya.
Petugas lalu melayani dan menyerahkan bantuan buat ibu Indonesia guna dibawa pulang.
Menurut kapolsek Concong Heriman Putra, ibu Indonesia merupakan warga Lubuk Bakau, Kelurahan Concong Luar, Kecamatan Concong, dann Indonesia merupakan penerima BPNT yang ada di dalam daftar.
Indonesia yang diketahui sudah berusia 75 tahun ini mengaku lahir tepatnya saat Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agusutus tahun 1945. Indonesia juga katakan jika ia berasal dari kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.
Indonesia memiliki 9 anak, dan saat ini ada 6 orang anak yang masih hidup menemaninya. Sementara suami ibu Indonesia sudah meninggal dunia.
Atas bantuan ini, Indonesia merasa sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan petugas, karena dengan bantuan ini beban kehidupan dalam setiap harinya sedikit teringankan.





Berita Lainnya
Mantan cover majalah Femina dukung suami lawan Airin
Jokowi sesumbar 2 tahun listrik Indonesia bertambah 21.000 MW
Kuburan massal 1.700 calon tentara muda Irak ditemukan
Bukan favorit, Monaco tak akan minder lawan Juventus
Jika SK Munas Riau habis, Yorrys sebut Golkar bisa kompromi
LIPI nilai Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah
Mantan cover majalah Femina dukung suami lawan Airin
Jokowi sesumbar 2 tahun listrik Indonesia bertambah 21.000 MW
Kuburan massal 1.700 calon tentara muda Irak ditemukan
Bukan favorit, Monaco tak akan minder lawan Juventus
Jika SK Munas Riau habis, Yorrys sebut Golkar bisa kompromi
LIPI nilai Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah